Print this page

MEDIA TRADISIONAL SEBAGAI SALURAN INFORMASI PEMBANGUNAN

MEDIA TRADISIONAL SEBAGAI SALURAN INFORMASI PEMBANGUNAN

detakbanten.comBOGOR - Program pembangunan dan pemerintahan di Provinsi Banten diharapkan dapat tersampaikan dan dimengerti oleh masyarakat salah satunya melalui seni tradisional. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro (Karo) Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Setda Provinsi Banten-Dra. Hj. Sitti Ma'ani Nina, M.Si. saat membuka Workshop Peningkatan Pemahaman Program Pemerintah Provinsi Banten Kepada Pelaku Seni Pertunjukan Tradisional di Hotel Gumilang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/11).

"Seni tradisional merupakan salah satu media yang paling dekat dengan masyarakat sehingga program pembangunan di Provinsi Banten bisa lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat karena menggunakan bahasa serta cara dan kebudayaan lokal di tengah masyarakat", jelas Karo Humas.

Karo Humas dalam paparannya meminta agar para pelaku seni pertunjukan tradisional di Provinsi Banten dan Humas dapat bekerjasama dalam menyampaikan berbagai informasi pembangunan di Provinsi Banten.

"Para Pelaku Seni dan Biro Humas, khususnya Biro Humas dan Protokol Provinsi Banten dapat menjadi partner atau rekan untuk bersama-sama dalam menyampaikan informasi terkait berbagai program pembangunan dan pemerintahan di Pemprov Banten", pinta Karo Humas.

Dalam paparannya Karo Humas juga menyampaikan selain informasi pembangunan, seni tradisional yang ada di Provinsi Banten juga perlu dipertahankan, dipopulerkan serta dilestarikan di tengah masyarakat agar keberadaannya tidak terancam oleh budaya asing yang sedang gencar-gencarnya masuk ke tanah air khususnya di Provinsi Banten.

Karo Humas juga berharap kepada para pegiat seni pertunjukan di Banten agar berkomitmen dan terus membantu pemerintah dalam penyampaian informasi pembangunan dan penyerapan aspirasi masyarakat sekaligus pengembangan kebudayaan lokal, harap Karo Humas.

Workshop ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari hingga Jumat (28/11) mendatang yang diikuti oleh para pelaku seni tradisional sejumlah 40 (empat puluh) orang dari delapan Kab/Kota di Provinsi Banten diantaranya adalah para pelaku seni ubrug, calung, reog, wayang golek, rampak bedug, yalil dan beluk.

Adapun tujuan workshop ini adalah memberikan pemahaman tentang program pembangunan dan keberhasilan Pemprov Banten kepada para pelaku seni pertunjukan rakyat. Memberikan bimbingan teknis dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan wawasan bagi para pelaku seni media tradisional dalam melaksanakan tugasnyasebagai penyampai pesan informasi kepada masyarakat.