Print this page

Mahasiswa Poltekkes Rangkasbitung Beri Penyuluhan Gizi Seimbang

para mahasiswa Politeknik Kesehatan jurusan Kebidanan Rangkasbitung melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil tentang keseimbangan gizi pada balita para mahasiswa Politeknik Kesehatan jurusan Kebidanan Rangkasbitung melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu hamil tentang keseimbangan gizi pada balita

Detakbanten.com SERANG - Masyarakat Cemplang, khususnya ibu-ibu hamil mendapatkan penyuluhan tentang keseimbangan gizi pada balita. Selasa (27/2/2018), di Aula Kantor Balai Desa Cemplang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas para mahasiswa Politeknik Kesehatan (Poltekkes) jurusan Kebidanan Rangkasbitung yang sedang melakukan Praktek Klinik Kebidanan (PK3) di Puskesmas Jawilan, karena disetiap akhir sesi praktek yang dilaksanakan selama empat minggu, wahasiswa dituntut untuk melakukan penyuluhan kepada masyarakat.

Karena Desa Cemplang merupakan ruang lingkup Puskesmas Jawilan, jadi Mahasiswa memilih PK3 tersebut dilaksanakan di Desa Cemplang, dengan sasaran ibu hamil dan balita. Dalam kesempatan tersebut, masyarakat Desa Cemplang sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan penyuluhan.

Selaku Mahasiswi di Poltekkes Jurusan Kebidanan Rangkasbitung Eva mengatakan, Masyarakat di Desa Cemplang begitu tanggap, dan sangat antusias untuk merealisasikan apa yang telah disampaikan. Karena penyuluhan gizi seimbang pada balita dirasa sangat penting, agar bisa meminimalisir balita menderita penyakit kekurangan gizi atau gizi Buruk.

"Semoga dengan adanya penyuluhan ini, saya berharap ibu-ibu di Desa Cemplang bisa mulai menerapkan pola hidup sehat, baik disaat bayi sejak masih dalam kandungan atau setelah menjadi balita," ujarnya.

Menurut Dosen pembimbing, selaku instruktur laboratorium di jurusan kebidanan Rangkasbitung Hana Rahmiani mengatakan, Setiap diakhir sesi praktek mahasiswa diminta untuk bisa melakukan penyuluhan kepada masyarakat, guna bertambahnya pengalaman dalam menghadapi masyarakat yang terkadang tidak peduli dengan kesehatan anaknya, karena kebanyakan masyarakat masih berpegang pada budaya yang ada.

"Saya harap, mahasiswa bisa mengambil hal-hal positif dari kegiatan penyuluhan ini. Karena para mahasiswa sudah melakukan interaksi langsung dengan masyarakat," imbuhnya.

Sementara, salah satu peserta penyuluhan, Nurmalasari Mengaku sangat senang dengan adanya penyuluhan seperti ini. Karena merasa diingatkan tentang pentingnya pola hidup sehat, sekaligus bisa mendapat ilmu tentang pola hidup sehat dalam merawat bayi juga balita. Terkadang hal-hal kecil yang sering kami abaikan, ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan.

"Dengan adanya penyuluhan seperti ini, saya bisa tau. Ternyata hal-hal kecil yang sering diabaikan ibu terhadap anaknya begitu berpengaruh terhadap kesehatan anak," tandasnya.

Baca Juga : Peringatan Hari Gizi di Kota Serang Meriah