Dalam rapat tersebut ketua DPRD kabupaten tangerang selaku pimpinan menyampaikan ada beberapa fraksi - fraksi yang akan menyampaikan pandangan umun atas penjelasan bupati tentang nota keuangan Raperda perubahan APBD tahun 2022.

Ada beberapa Fraksi- fraksi yang akan menyampaikan pandangannya umumnya ada Fraksi (PDIP, GERINDRA, GOLKAR, DEMOKRAT, PKS, PPP, PKB, PAN), Yang akan di bacakan juru bicaranya masing - masing fraksi di antaranya adalah Fraksi PDIP Deden Umardani menyampaikan, walaupun ada perubahan belanja APBD tahun 2022, kabupaten tangerang harus mencermati rasio belanja antara belanja oprasi dan belanja modal yang menurut kami cukup timpang dibandingkan belanja modal.

"Harapan kami kepada pemerintah kab. Tangerang adalah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang dapat memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat, terkait program pendidikan seperti pembangunan ruang kelas dan pengawasan dana Bantuan Oprasional Sekolah Daerah (BOSDA) yang belum efektif," terang Deden.

Sementara Wakil Bupati Tangerang H Mad romli mengapresiasi jalannya rapat paripurna DPRD Kabupaten Tangerang, rapat paripurna tersebut berjalan lancar dan tertib apa yang disampaikan fraksi-fraksi oleh beberapa partai politik untuk kemajuan dan kesejateraan kabupaten tangerang.

"Saya berharap kritikan dan masukan akan jadi pertimbangan bagi kami pemerintah kab tangerang agar semua program - program yang sudah di rencanakan dapat di laksanakan dengan baik sesuai jadwal yang di tetapkan," tandasnya.

Wakil Bupati Tangerang menambahkan, bahwa ada beberapa alasan perubahan APBD 2022 seperti, Kesatu, Terdapatnya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Audit BPK RI tahun anggaran 2021 yang harus ditetapkan pada Perubahan APBD 2022 untuk menambah kapasitas belanja program dan kegiatan dalam rangka mengakselerasi program prioritas baik wajib maupun pilihan serta program.