Print this page

Java Jazz Festival Digelar Tiga Hari

Bens leo, Pengamat music indonesia Bens leo, Pengamat music indonesia

detakhiburan.com- JAKARTA, Perhelatan musik Java Jazz Festival digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Pesta musik ini berlangsung selama tiga hari, Jumat (28/2)- Minggu (2/3).

Acara musik bertaraf internasional ini mengusung misi untuk menempatkan Indonesia di mata dunia melalui festival musik. Dalam acara konferensi pers yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (26/2), tampil beberapa perform pengisi acara dalam festival musik ini.

Mereka memperlihatkan kebolehannya kepada rekan-rekan media dan Duta Besar yang diundang penyelenggara festival tersebut.

Tidak hanya musisi jazz mancanegara yang memperlihatkan kebolehannya. Musisi lokal juga memperlihatkan kebolehannya seperti Raisa dan Gugun Blues Shelter. Hadir pula pengamat musik Bens Leo. Namun mereka hanya menyaksikan jalannya konferensi pers.
Bens Leo mengungkapkan, Festival Jazz ini yang sudah memasuki sepuluh tahun. Berarti hal ini diaplikasikan secara bagus.

Memasuki satu dekade ini, kata Bens Leo, berarti harus jauh lebih baik lagi festival musik jazz tahunan ini. Karena Festival Jazz ini membuat orang tidak perlu mahal-mahal untuk menonton Festival Jazz. Kalau kita menonton Stevie Wonder harus membayar mahal dengan kualitas yang sama.

"Acara ini tidak akan berhasil kalau tidak ada Peter Gontha. Karena Peter memiliki link internasional jazz yang cukup luas," ujarnya.

Bens Leo menambahkan, menyebaran musik jazz di Indonesia sudah berada di 50 titik Jazz Festival. Artinya, kota-kota kecil juga menggelar Festival Jazz dan sampai ada Jazz Gunung yang diselenggarakan di Wonosobo, Jawa Tengah.

Di luar negeri, menurutnya, tidak ada festival musik jazz yang main ditonton orang-orang kampung sekitar mereka. Ini menjadi suatu fenomena, hanya di Indonesia yang menggelar Festival Jazz di 50 titik. Semua Festival Jazz di Indonesia tertular dari acara Java Jazz Festival. (DN)