Hal tersebut di lakukan sebagai luapan kekesalan Warga lantaran jalan kota yang menghubungkan wilayah kabupaten tersebut telah lama dibiarkan rusak dan berlubang seperti kubangan kerbau.

Tak sedikit dari para pengendara roda dua yang melintas terjatuh akibat besar dan dalamnya lubang yang bila tergenang air hujan tidak terlihat keberadaannya, apalagi diwaktu malam, lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sepanjang jalan tersebut telah lama mati danbelum juga ada perbaikan.

"Jalan sudah seperti kebangan kerbau bila hujan turun itu tidak ada perbaikan, Ya ini cara kami, " tutur Openg (26) salah seorang warga sekitar, Sabtu (31/10/2020).

openg juga mengatakan penanaman pohon pisang ditengah jalan berlubang tersebut dilakukan oleh sejumlah anak-anak muda kampung, selain itu menjadi salah satu bentuk protes mereka, juga sebagai rambu kepada pengendara yang lewat lantaran ditempat tersebut sering terjadi kecelakan akibat terperosok lubang.

"Ini kan bentuk protes, karena jalan berlubang, rusak dan tak kunjung ada perbaikan, karena di lubang jalan tersebut sering menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tiap hari," jelasnya.

Sementara itu,Holil (28) Warga lainnya juga berharap, jalan raya Baros - Petir yang merupakan jalur padat kendaraan, karena menjadi jalur sentral penghubung antar jalan Kota Serang dan Kabupaten Serang semoga menjadi perhatian segera dari pemerintah agar tidak ada lagi korban.

"Kita berharap supaya bisa segera dilakukan perbaikan, sekaligus juga lanpu penerangan jalan umumnya yang telah pada mati, selain jalan, karna PJU ini juga penting, karna pju mati di sekitar jalan ini menjadi rawan kejahatan juga akhir akhir ini."tandasnya.