Dalam penjelasannya, Zaki mengatakan bahwa Penyusunan RAPBD Perubahan TA. 2020 dipengaruhi penyesuaian kebutuhan penanganan COVID-19 di Bidang Kesehatan yang masih membutuhkan perhatian seiring dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"RAPBD Perubahan Tahun Anggaran 2020 diharapkan mampu mengatasi penanganan kesehatan secara optimal dan mendorong pemulihan ekonomi daerah dari dampak pendemi COVID-19," kata Bupati Tangerang

Bupati menambahkan, mengacu pada pokok-pokok kebijakan sebagaimana tertuang dalam KUA dan PPAS Perubahan Tahun 2020, Anggaran Belanja Daerah dialokasikan sebesar 5,70 Triliun Rupiah atau turun 8,23% dari APBD Tahun 2020 sebesar 6,21 Triliun Rupiah namun naik 10,55% dari target APBD Perubahan Penjabaran Tahun 2020 sebesar 5,15 Triliun Rupiah. Struktur RAPBD Perubahan Tahun 2020 pada Belanja Tidak Langsung mencapai sebesar 51,01% dan Belanja Langsung sebesar 49,99% dari total belanja.

" Besarnya komposisi Belanja Tidak Langsung disebabkan meningkatnya alokasi anggaran Belanja Tidak Terduga yang difokuskan untuk penanganan COVID-19 yang mencapai 3.930% dari APBD Tahun 2020,"terangnya.

Bupati berharap pembahasan Raperda tentang APBD Perubahan Tahun Anggaran 2020 beserta Nota Keuangannya dapat berjalan lancar dan tepat waktu demi suksesnya Kabupaten Tangerang yang kita cintai.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, H. Kholid Ismail mengatakan, DPRD Kabupaten Tangerang terus mendukung untuk bersama-sama dalam pencapaian pembangunan daerah Kabupaten Tangerang

"Semoga semua ini berjalan dengan lancar dan bisa lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Tangerang yang semakin Gemilang," ucapnya.