Print this page

Gapenda Minta Pemerintah Segera Atasi Masalah Harga Daging Sapi

Gappenda saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Serang Gappenda saat melakukan unjuk rasa di depan Kantor DPRD Serang

detakbanten.com SERANG – Terkait pengurangan daging sapi impor oleh pemerintah pusat Puluhan pedagang atau pengecer daging yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Pedagang Daging (Gappenda), melakukan unjuk rasa di depan kantor Dewan Perwakilan rakyat (DPRD) kota Serang, Rabu (12/08). Aksi tersebut dilakukan agar pemerintah segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

"Kami meminta kepada DPRD kota serang agar memfasilitasi pengusaha daging agar menjembatani kami kepada pengusaha yang menaikan harga sapi." Ujar Aeng ketua Gappenda kepada awak media usai mediasi di ruang rapat paripurna DPRD Kota Serang.

Lebih lanjut Aeng mengatakan, sapi potong tersebut dirasa sangat langka dan mahal menyusul pembatasan impor sapi oleh pemerintah pusat, inilah yang membuat kami kerepotan dilapangan, biasanya, ketika ada kekurangan pemerintah langsung menyediakan sapi sloater (sapi siap potong), namun, hingga saat ini belum ada.

Dani salah satu pengecer daging yang melakukan aksi di sela – sela unJuk rasa mengatakan, pedagang sapi di Banten biasanya memotong hingga 100 ekor perhari, namun dengan adanya pengurangan daging oleh pemerintah pusat para pedagang yang biasa berjualan di pasar rau Kota Serang sudah 4 hari kita mogok jualan.

"Kami mengeluh jika semua perusahaan penggemukan sapi (feed loader) menaikan harga sapi sloater, para pengecer biasanya dapat sapi dari PT. Lembu Jantan Perkasa (PJP), PT Darmajaya, PT Santori, PT SGL, PT Andini dan PT. TUM, namun pada saat pengurangan sapi impor oleh pemerintah pusat, semua penyedia menaikan harganya," Keluhnya.