Print this page

Efek Lurah Benda Baru Keluarkan Meja & Kursi Staf, Fraksi Demokrat Tangsel Ikutan Repot

Sejumlah tokoh masyarakat Benda Baru mengadukan persoalan di Kelurahan Benda Baru ke Fraksi Demokrat DPRD Tangsel. Sejumlah tokoh masyarakat Benda Baru mengadukan persoalan di Kelurahan Benda Baru ke Fraksi Demokrat DPRD Tangsel.

detakbanten.com-TANGSEL,-Aksi Lurah Benda Baru, Pamulang, Saidun yang diduga mengeluarkan meja dan kursi staf kelurahan tersebut, benar-benar membuat sejumlah tokoh masyarakat Kelurahan Benda Baru gerah.

Bahkan, para tokoh masyarakat Benda Baru berjumlah tujuh orang, akhirnya mengadukan persoalan yang terjadi di Kelurahan Benda Baru ke DPRD Kota Tangsel, Kamis (14/1/2021).

Para tokoh masyarakat Benda Baru itu pun diterima oleh Ketua Fraksi Demokrat, Rizki Jonis di ruang Fraksi Demokrat DPRD Kota Tangsel.

Rizki Jonis mengatakan, tindakan lurah Benda Baru, Pamulang yang telah mengeluarkan meja dan kursi tujuh staf kelurahan dari ruangan, kemudian ruangannya di kunci, membuat staf kelurahan Benda Baru tidak bisa bekerja melayani masyarakat.

"Karena banyak pemberkasan surat PTSL yang sudah lama diproses di kelurahan sampai saat ini belum selesai ditandatangani lurah, makanya mereka ngadu ke DPRD," kata Rizki Jonis.

Menurut Rizki Jonis, para tokoh masyarakat Kelurahan Benda Baru tersebut datang ke Fraksi Demokrat untuk menuntut agar lurah Benda Baru mengembalikan meja dan kursi tujuh staf kelurahan ke dalam ruang kerja sehingga para staf kelurahan dapat bekerja kembali melayani masyarakat.

"Tujuannya agar berkas PTSL dapat secepatnya diselesaikan dan di proses lebih lanjut," ungkapnya.

Tak hanya itu, Rizki Jonis terangkan, para tokoh masyarakat itu juga meminta Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany agar lurah Benda Baru dapat segera diganti.

"Kalau pergantian lurah, itu kan wewenangnya pemkot. Fraksi Demokrat hanya menampung aspirasi tokoh masyarakat aja, tapi pastinya kami di DPRD akan memanggil lurah Benda Baru. Soal waktunya, nanti di jadwalkan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, pada Senin (11/1/2021), sejumlah staf Kelurahan Benda Baru, Pamulang, dikabarkan melakukan aksi protes. Aksi protes yang dilakukan staf kelurahan tersebut, diduga adanya desas-desus perbedaan politik di Pilkada Tangsel yang digelar beberapa waktu lalu.

Lurah Saidun juga sempat menyesalkan persoalan internal Kelurahan Benda Baru didesas-desuskan dengan adanya perbedaan politik Pilkada. Dia pun berharap persoalan Pilkada jangan dibawa-bawa kedalam organisasi kelurahan lantaran Pilkada 2020 telah berlalu.

"Jangan di campur adukan kepentingan pribadi mereka dengan memanfaatkan orang lain, inikan rumah tangga kita dalam sebuah organisasi kelurahan. Orang di luar gak perlu di bawa-bawa ke dalam persoalan ini," terang Saidun waktu itu.