Kegiatan pengurukan saluran air dengan menggunakan tanah yang dilakukan oleh salah seorang warga Gandari Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang tersebut telah berlangsung tiga hari yang lalu, beruntung aksi pelaku kepergok oleh warga sekitar, dan dari laporan warga, balai besar kemudian melakukan penyetopan pengurukan saluran tersebut.
"Kami akan segera melakukan pendeketan persuasip kepada pelaku pengurukan saluran air, rencana akan kami panggil untuk diberikan pemahaman," terang Suyadi Sub Koordinator Hukum Dan Komunikasi Publik, kepada wartawan, Jumat (30/9/2022).
Suyadi mengatakan, dari sekian saluran air sekunder Cidurian di wilayah Provinsi Banten hanya disini di Sukamulya yang nekad membendung saluran air dengan tanah tersebut, dirinya mengapresiasi peran ormas dan LSM yang membantu pihak BWSCC.
"Kita akan normalkan kembali saluran air sekundrr ini, dan kami berharap kegiatan pengurukan sakuran air ini tidak dilanjutkan kembali," terang Suyadi.
Sementara Camat Sukamulya Yati Nurul Hayati mengatakan, saat pemerintah kecamatan hanya sifatnya koordinasi dan langsung melakukan tindaklanjuti dengan melaporkan kepada pihak BWSCC, dirinya juga menerima laporan Kades Sukamukya, dari pengakuan Kepala Desa, bahwa ada kegiatan pengurukan selama 3 hari.
"Saya pikir ga ditutup mati saluran airnya, ternyata ditututup ini bahaya akan menimbulkan banjir," tandasnya.