Pantauan Detak Banten .com ratusan pelajar yang terjaring oleh Polsek Sepatan tersebut berbeda -beda Sekolah, kebanyakan di antara mereka masih kecil-kecil pelajar dari tingkat SMP dan SMA.
Kapolsek Sepatan AKP I Gusti Moh Sugiharto menjelaskan, ratusan pelajar ini terjaring petugas yang hendak mengikuti aksi di Jakarta.
"yang aksi demo itu buruh, namun diluar dugaan pelajar malah hendak ikut - ikutan demo. Mereka ini masih kecil -kecil tidak tahu apa-apa," jelas Kapolsek Sepatan.
Selanjutnya ratusan pelajar yang di kumpulkan di gedung serba guna (GSG) Kecamatan Sepatan di lakukan pendataan guna di berikan bimbingan dan binaan agar para pelajar tersebut tidak ikut - ikutan aksi demo. Selain itu juga ratusan pelajar tersebut di lakukan rapid test satu per satu oleh tenaga medis dari puskesmas Sepatan.
" Pelajar ini kita lakukan pendataan, dan di berikan pembinaan, guna mengetahui pihak keluarga dan asal sekolah mereka. Pelajar ini di perbolehkan pulang dengan mendatangkan orangtuanya dan guru dari sekolahnya. Jika tidak ada orang tua dan gurunya kita serahkan ke polres," ungkapnya
Kapolsek menghimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak -anaknya tidak untuk mengikuti kegiatan -kegiatan yang tidak bisa di pertanggung jawabkan nantinya, bahwa anak -anak kita ini masih mempunyai impian dan masa depan yang cerah.