Aksi tanam pohon yang dilakukan kader partai berlambang kepala banteng moncong putih itu, merupakan rangkaian hari jadi PDIP ke 50 dan ulang tahun Ketua Umum Megawati Soekarno Putri ke 76.

Ketua DPC PDIP Kota Tangsel Wanto Sugito mengatakan, masalah penghijauan bukan hanya persoalan partai maupun persoalan pemerintah. Namun semua orang memiliki kewajiban yang sama dalam merawat dan menjaga lingkungan.

"Apalagi Tangsel ini wilayah urban, wilayah kota. Potensi pengembangnya luar biasa. Kalau tidak di imbangi dengan penghijauan dan sebagainya, ini kan bahaya. Kita sudah alami, banyak terjadi peristiwa banjir karena serapan airnya berkurang," kata Wanto.

Menurutnya, PDIP Kota Tangsel tidak melulu bicara tentang masalah elektoral dan elektabilitas partai dalam setiap agenda-agenda politik. Namun menjaga lingkungan, juga sangat penting dilakukan untuk generasi yang akan datang.

Dia bilang, kader PDIP Kota Tangsel agar selalu meneruskan tradisi-tradisi yang positif dengan melakukan penghijauan melalui penanaman pohon. Karena, apa yang dilakukan hari ini akan menjadi catatan yang dimasa depan.

"Kelak yang mimpin bukan kita lho, kita kan udah menua. Buat generasi anak cucu kita, itu penting dijaga dengan menanama pohon demi kelestarian alam," pungkasnya.

Pantauan dilokasi, penanaman ratusan pohon oleh kader PDIP Tangsel di Situ Ciledug, Pamulang, diataranya pohon Belimbing, pohon Mangga, pohon Duren dan lain-lainnya itu, diawali dengan apel bersama soal pentingnya menjaga ekosistem alam dan lingkungan agar tetap lestari.

Kemudian, satu persatu kader PDIP Tangsel menanam pohon di bantaran situ tersebut. Nampak sejumlah Anggota Fraksi PDIP di DPRD Tangsel dan Anggota DPRD Provinsi Banten juga ikut dalam aksi gerakan penghijauan tersebut.