Print this page

Covid-19 Bikin Nelayan di Pantura Galau, APDESI Minta UMKM Diberi Stimulus

Covid-19 Bikin Nelayan di Pantura Galau, APDESI Minta UMKM Diberi Stimulus
detakbanten.com PANTURA - Efek Coronavirus Disease (Covid-19), sangat terasa di sektor pertanian dan perikanan di wilayah Kabupaten Tangerang bagian Utara.
 
Pasalnya, sejak Covid-19 dinyatakan jadi pandemi, penghasilan nelayan di pesisir Kabupaten Tangerang Utara, terjun bebas akibat daya jual pasar menurun. 
 
"Sejak pandemi ini, kami para nelayan disini tidak melaut lagi. Karena kan ada pembatasan. Jika dipaksakan melaut, penghasilan kami tidak seimbang antara pengeluaran dengan pendapatan" ungkap Masan, salah satu nelayan saat ditemui detakbanten.com, Selasa, (21/7/2020).
 
Warga asal Karang Serang, Kecamatan Sukadiri itu kemukakan, lantaran biaya operasional yang tidak sesuai dengan pendapatan itu, berakibat pada tempat pelelangan ikan ikut mengalami dampak. Sebab, aktivitas perusahaan selaku penerima ikan dari nelayan yang melaut sudah tak lagi berjalan.
 
"Gimana ngak bang, ikan yang ada di pelelangan ikan saja, ikut berdampak karena suplai ikan ke perusahaan-perusahaan pun ikut tersendat," keluh Masan.
 
Namun setelah diberlakukannya new normal oleh pemerintah, aktivitas para nelayan mulai sedikit ada perubahan, hal itu mengingat perusahaan-perusahaan pelelangan ikan kembali mau menerima ikan. Akan tetapi, hanya sebagian  yang mulai beroperasi.
 
"Kalau sekarang ini sudah agak membaik, tapi belum maksimal. Minimal hasil tangkapan ikan kami bisa dilelang di pelelangan ikan," terang dia.
 
Terpisah, Wakil Ketua APDESI Kabupaten Tangerang, Trisno, mengatakan bahwa ketahanan pangan di desa secepat mungkin harus dibangkitkan kembali. Hal ini mengingat sudah melemahnya perekonomian masyarakat pendesaaan akibat faktor Covid-19.
 
Bahkan, Trisno bilang, jetahanan pangan yang ada di pedesaan, merupakan kebutuhan yang melibatkan banyak orang. Misalnya, Trisno contohkan, para nelayan mencari ikan, kemudian hasil tangkapan ikannya dijual di tempat pelelangan ikan. Kemudian, lanjut Trisno, dari palelangan ikan tersebut dapat memenuhi kebutuhan orang banyak.
 
"Untuk menstabilkan ketahanan pangan yang ada di pedesaan, mengingat sekarang ini masuk new normal, aktipitas sudah mulai kembali berjalan. Meskipun belum maksimal akan tetapi perlu adanya antisipasi dan percepatan menumbuhkembangkan ketahanan pangan yang ada di desa," papar Trisno.
 
Menurut Trisno, percepatan ketahanan pangan yang di munculkan oleh Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) perlu mendapatkan dorongan dari pemerintah pusat secara tepat sasaran dan sistematis.
 
"Tujuannya agar UMKM di pedesaan bisa bangkit kembali," pungkasnya.