Print this page

Camat Pamulang Klarifikasi Statement dalam Caption Banner di Medsos

Camat Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan  Mukroni Camat Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan Mukroni

detakbanten.com PAMULANG - Camat Kecamatan Pamulang Mukroni klarifikasi penyataan dalam caption banner dalam bentuk lukisan yang beredar luas/viral di media sosial (medsos) dan menjadi pembahasan cukup tajam di dunia maya, khususnya dalam WhastApp Grup (WAG).

Diketahui, dalam banner tersebut tergambar beberapa orang yang dapat ditafsirkan sebagai para medis berpakaian serba hijau dengan memakai masker dan tergambar sepasang pria dan wanita menggunakan sepeda motor yang seolah-olah tengah melihat sebuah baliho di sampingnya. Yang menjadi bahan bahasan di masyarakat justru pada caption yang tertulis di bawah banner lukisan tersebut, yakni Kasus Covid-19 di Tangsel Paling Banyak di Pamulang. Camat : Banyak Warga Kerja di Jakarta.

Camat Pamulang Klarifikasi Statement dalam Caption Banner di Medsos 3

Belum jelas siapa yang membuat dan menyebarkan banner lukisan tersebut di medsos. Yang terlihat di sudut kiri atas banner tertulis Tangsel info News.

Bagi warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), khususnya warga Kecamatan Pamulang, caption tersebut sepertinya pemerintah kecamatan Pamulang dalam hal ini Camat Pamulang menuding masyarakat bahwa Pandemi Covid-19 dan wilayah Kecamatan menjadi yang tertinggi di Kota Tangsel akibat banyaknya warga yang tinggal di Tangsel dan bekerja di Jakarta sebagai penyebab utama jumlah warga yang terpapar Covid-19 dan tak kunjung reda dan usai.

Menyikapi hal itu, dalam kesempatan khusus, Camat Pamulang Mukroni di ruang kerjanya, Senin (04/01/2021) kepada detak grup menjelaskan, Kecamatan Pamulang menjadi wilayah berpenduduk terbanyak di Kota Tangsel.

Camat Pamulang Klarifikasi Statement dalam Caption Banner di Medsos 1

Karenanya, menurut Mukroni, kepadatan penduduk tersebut menjadi potensi timbulnya cluster-cluster penyebaran Covid-19 bila pelaksanaan Protokol Kesehatan di masyarakat guna percepatan penyembuhan Covid-19 tidak terlaksana secara optimal.

Dijelaskan Mukroni, caption banner itu mungkin muncul setelah pihaknya mendampingi Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dalam kunjungan kerja meninjau persiapan pengalihfungsian Puskesmas di wilayah Kelurahan Pamulang Timur sebagai salahsatu fasilitas kesehatan transit bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 sebelum mendapatkan Rumah Sakit rujukan perawatan intensif bagi penderita yang jumlahnya terus meningkat hingga tercatat 990 orang sesuai up date informasi Covid-19 di Kota Tangsel pada awal 2021.

"Saat itu kami terima tengah mendampingi Wakil Wali Kota Tangsel Tangsel Benyamin Davnie yang sedang meng cross check fasilitas Puskesmas di Pamulang Timur sebagai fasilitas kesehatan transit pasien Covid-19. Setelah usai, beberapa wartawan melakukan wawancara," ungkap Mukroni membuka penjelasannya.

Kecamatan Pamulang, lanjut Mukroni, menjadi wilayah terbanyak penduduknya di Kota Tangsel. Setelah melihat data Covid-19, lanjut Camat Pamulang, memang cukup tinggi. Karena penduduk Kota Tangsel heterogen dan kepadatan penduduk Kecamatan Pamulang cukup padat maka itu menjadi potensi warga yang terpapar bisa menjadi tinggi pula.

Terkait opini di masyarakat yang seolah-olah pemerintah Kecamatan Pamulang 'buang muatan' dan tidak melakukan langkah-langkah strategis dan masif atas pandemi Covid-19 yang belum mereda, bahkan terus meningkat di penghujung tahun 2020, Mukroni menjelaskan, bahwa pihaknya bersama Polri dan TNI sudah melaksanakan kegiatan sosialisasi Protokol Kesehatan guna percepatan penyembuhan dan penanganan Covid-19, selain himbauan yang mengacu pada Protokol Kesehatan dan larangan kepada masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang beresiko timbulnya cluster baru Pandemi Covid-19.

Camat Pamulang Mukroni disela-sela penjelasannya juga memperlihatkan beberapa video kegiatan terkait penanggulangan Pandemi Covid-19 di wilayah kerjanya. Diantaranya, penertiban dan pembubaran warga/massa yang tengah kuliner di beberapa lokasi termasuk di kawasan Pasar Modern Pamulang di malam hari.

Kegiatan sebagaimana dimaksud di atas, menurutnya sudah mulai dilakukan sejak protokol kesehatan diberlakukan. Hanya saja, Mukroni mengakui mungkin banyak warga tidak tahu bahwa pemerintah Kecamatan Pamulang sudah melaksanakan tugas sebagaimana yang diamanatkan pemerintah pusat kepada semua wilayah dan Gugus Tugas Covid-19.

Terkait adanya kerumunan massa karena adanya kegiatan kuliner khususnya, menurut Mukroni sebaiknya kuliner dilakukan secara take away saja.

Sementara itu, karena aktivitas warga Kecamatan Pamulang juga banyak dilakukan di luar Tangsel, maka Camat Pamulang mengajak semua pihak untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan secara ketat dan menjadi budaya hidup baru yang selalu menjaga sehat dan kesehatan bersama.