Pemkab Tangerang Mulai Tata Kawasan Eks Lokalisasi Dadap

Pemkab Tangerang  Mulai Tata Kawasan  Eks Lokalisasi Dadap

detakbanten.com KAB. TANGERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, bersama Kementerian PUPR segera melakukan pembangunan dan penataan  di kawasan Dadap Ceng In,  Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Sekertaris daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsyad mengatakan, untuk tahap pertama Pemkab Tangerang akan melakukan pengurukan lahan seluas lebih kurang 1,5 hektar di kawasan tersebut.

"Kementerian PUPR sudah  meninjau langsung kawasan Dadap untuk memastikan lokasi yang akan dibangun rusun nawa dan rumah deret untuk nelayan," kata Mirsyad

Pada penataan dan pembangunan kawasan Dadap sambung Iskandar Mirsyad , Pemkab Tangerang sudah mengalokasi anggaran sebesar Rp5 miliar yang diambil dari dana hibah, sedangkan untuk pembangunan rusunawanya dianggarkan dari APBN.

"Untuk tahap pertama akan diurug sekitar 1,5 hektar, dengan intimasi biaya sekitar Rp 5 milyar lebih yang bersumber dari APBD, setelah itu untuk tahap pertama akan dibangun sebanyak lebih kurang 70 unit rumah oleh Kementrian PUPR dengan anggaran dari APBN," ungkap Mirsyad.

Misyad juga memastikan, penataan kawasan Dadap Ceng In, akan berjalan kondusif dan dikukung oleh masyarakat, karena warga menyadari bahwa penataan  kawasan Dadap akan bermanfaat bagi warga.

"Insyaallah semuanya akan berjalan lancar, karena sebelumnya memang ada mis komunikasi, tapi sekarang insyaallah semua lancar," jelasnya.

Untuk diketahui, rencana penataan kawasan Dadap tersebut, sebelumnya sempat mendapat perlawan keras dari masyarakat yang menolak digusur dan direlokasi.

Masyarakat Dadap juga menolak untuk diajak musyawarah oleh Pemerintah daerah terkait rencana penataan tersebut.

Sementara, tokoh masyarakat Dadap, Misbah mengungkapkan, setelah melakukan musyawarah dan mendengar pemaparan dari pemerintah daerah, akhirnya masyarakat setuju dan mendukung pembangunan tersebut.

"Masyarakat sangat mendukung pembangunan, karena seperti kita ketahui selama ini kan selalu banjir ini dan ini demi kebaikan bagi masyarakat, jadi masyarakat sudah balik pikir," kata Misbah.

Dia juga mengungkap, kekisruhan yang pernah terjadi saat akan ditertibkan, karena adanya mis komunikasi.

"Dulu masyarakat kan belum tahu, bagaiman sebenarnya rencana pemerintah. Tapi setelah dijelaskan kita sangat mendukung," pungkasnya

 

 

Go to top