Untuk pembangunan Stadion mini di 29 Kecamatan, Pemkab Tangerang menargetkan dalam kurun waktu dua tahun, seluruh kecamatan telah memiliki fasilitas stadion mini sebagai sarana olahraga warga. Hal ini seiring dengan pembangunan Sport Center di Kecamatan Legok yang terus dilakukan percepatan agar bisa menjadi pusat kegiatan olahraga warga Kabupaten Tangerang.
Pembangunan stadion mini di tiap kecamatan juga bagian dari 25 Program unggulan yang tak lepas dari ide selama kepeminpinan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Selain pembangunan infrastruktur, seperti sektor pendidikan hingga kesehatan.
Berdasarkan catatan Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang hingga pertengahan tahun 2017, sudah digelontorkan dana untuk pembangunan sport Center dan Stadion mini di 25 kecamatan kurang lebih sekitar Rp. 345 Milyar. Ada empat kecamatan lagi yang masih digodok anggarannya untuk pembangunan stadion mini.
Bila melihat Kondisi itu, dimana 29 kecamatan dibangun sebuah stadion mini maka wilayah berpenduduk 3,4 juta jiwa ini akan menikmati dan merasakan sarana dan prasarana olahraga yang berkualitas. Dengan begitu bisa menjadi pusat pengembangan olahraga serta menciptakan patriot-patriot olahraga yang handal dan dapat dibanggakan.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, keberhasilan suatu pembangunan tidak diukur dari semakin meningkatnya kualitas infrastruktur yang terkait langsung dengan infrastruktur ekonomi maupun pembangunan wilayah. Pemerintah daerah pun pelu memikirkan ketersediaan ruang publik yang mampu mewadahi segala aktifitas yang bersifat kepemudaan, keolahragaan, kepariwisataan, kesenian dan kebudayaan. "Stadion mini dan sport centre lah menjawab kebutuhan masyarakat di setiap kecamatan, kasihan generasi kita jangan sampai bermain di jalan," ujar Bupati Tangerang.
Dengan tersedianya stadion mini dan sport senter, lanjut Zaki, diharapkan kreatifitas masyarakat dapat disalurkan dalam kegiatan-kegiatan yang bersifat positif dan produktif serta berkontribusi dalam pembangunan aspek sosial kemasyarakatan di Kabupaten Tangerang. "Setelah dibangun stadion mini masyarakat dapat menggunakannya untuk kegiatan-kegiatan olahrga, pembinaan atlet-atlet muda ditingkat desa ataupun kecamatan," ujar Zaki.
Dirinya juga mengajak masyarakat untuk ikut menjaga keberadaan stadion mini tersebut sehingga bisa dipakai untuk kepentingan bersama. "Kita harapkan masyarakat mau menjaga dan merawat sarana olahraga untuk masyarakat di kecamatan. Kita sudah buatkan. Kini warga harus menjaganya. Gunakan secara bersama – sama untuk kepentingan bersama tanpa ada yang klaim memilikinya," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tangerang Taufik Emil menambahkan pembangunan stadion mini telah dilakukan sejak 2014. Dan di 2017 ini tercatat sudah 25 kecamatan yang mendapat kan APBD untuk pembangunan stadion mini.
"Sebanyak 19 kecamatan pembangunan stadion mini telah tahap multiyears, satu kecamatan stadionnya direhab, dan lima kecamatan baru selesai tahap penganggaran. Sisanya empat kecamatan masih dalam pembahasan penganggaran," tukasnya.
Berikut pembangunan stadion mini yang sedang dibangun: Stadion Atletik Kemiri, stadion mini kecamatan solear (Multi years), stadion mini kecamatan Legok (Multi years), Stadion mini kecamatan Sukadiri (Multi Years), stadion mini kecamatan Jambe (multiyears), stadion mini kecamatan Cikupa (Multi years), stadion mini kecamatan kronjo (Multi years), stadion mini kecamatan Cisauk (multiyears), stadion mini kecamatan Kosambi (Multi years), stadion mini kecamatan Sindang jaya (Multiyears), stadion mini kecamatan Gunung Kaler (multiyears), stadion mini kecamatan Teluk Naga (multiyears), stadion mini kecamatan Mekar Baru (multiyears), Stadion mini kecamatan Sepatan (multiyears), stadion mini Kecamatan Tigaraksa (multiyears), stadion mini Kecamatan Pakuhaji (multiyears), stadion mini Kecamatan Balaraja (multiyears), stadion mini Kecamatan Panongan (multiyears), stadion mini Kecamatan Pasar kemis (multiyears), dan stadion mini Kecamatan kresek (multiyears). (Dayat/Infokom)