Kabid Bangdes pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Tangerang Roni Muharom mengatakan, 190 Desa tersebut merupakan gelombang kedua. Karena pada gelombang pertama sebanyak 56 Desa sudah mencairkannya sebesar 60 persen.

"Sebelum lebaran semua Desa di Kabupaten Tangerang sudah menerima dana desa tahap pertama sebesar 60persen. Untuk gelombang pertama sudah 56 Desa ang sudah mencairkan sisanya 190 Desa akan cair pada pekan depan sebelum Idul Fitri," ujar Roni. 

Untuk mengantisipasi penyimpangan, Pemdes sudah mengintruksikan kepada Kepala Desa untuk mengambil terlebih dahulu angggaran BOP dan Siltap bagi pegawai saja. Sisa dari Siltap sambung Roni dicairkan untuk infrastruktur desa baik jalan lingkungan, Spal, dan turap serta pemberdayaan. Pencairan 190 Desa pada tahap kedua karena adanya faktor keterlambatan dalam penyusunan rencana anggaran biaya (RAB-) karena ada perubahan pada perencanaan metode master dari pendamping Desa. Karena ada dua syarat yang wajib dilakukan sebelum pencairan sesuai dengan peraturan menteri keuangan no 07 tahun 2016 tentang tata cara mekanisme penyaluran dana desa.

"Sebelum ada Perdes tentang LPJ APBDes 2016 dan Perdes tentang APBdes 2017 kami tidak akan mencairkannya karena dua hal tersebut wajib dilaksanakan Kades," tutupnya.