Saat Aksi Demo, Buruh Wanita Ditampar Petugas

Aksi deo buruh PT Panarub Dwikarya, Kota Tangerang. Aksi deo buruh PT Panarub Dwikarya, Kota Tangerang. Ades

detakbanten.com Kota TANGERANG-Buruh PT Panarub Dwikarya mengalami kekerasan saat melakukan aksi damai di Tugu Adipura pada Minggu (9/4/2017).

Salah satu peserta aksi Emelia Yanti mengaku ditampar Kasat Intel Polres Metro Tangerang, AKBP Danu Wiyata saat membubarkan aksi unjuk rasa.

Penamparan tersebut berawal saat petugas satpol pp dan aparat kepolisian hendak membubarkan para pendemo,namun ditengah penertiban aksi, sempat terjadi cekcok mulut antara aparat kepolisian dengan salah seorang buruh wanita yang berujung penamparan.

Menurut Perwakilan Buruh Kokom mengatakan, sebelum pembubaran aksi buruh itu sempat terjadi cekcok mulut antara pendemo dengan polisi.

"Poster dirampas dan massa dibentak-bentak. Selain itu dalam membubarkan aksi ini mereka juga mengeluarkan kata-kata yang merendahkan nilai-nilai kemanusiaan. Kami disebut goblok, bacot dan lain-lain. Masih ada lagi. Ketika kawan kami, Emelia Yanti, berupaya menjelaskan aksi kepada aparat keamanan malah digampar Kasat Intel Polres Tangerang, kami akan melaporkan kepada KomnasHAM tentang insiden tersebut," ucapnya.

Sementara Kasat Intel Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Danu Wiyata mengakui insiden penamparan yang dilakukannya kepada buruh wanita tersebut. Dirinya meminta maaf dan akan menjalin komunikasi dengan buruh tersebut (Emelia). "Ya, saya akan menjalin komunikasi dengan bu Emelia Yanti. Insya Allah kalau bu Emelia Yantinya bersedia saya akan meminta maaf," ujarnya.

Danu menerangkan aksi pembubaran itu dilakukan pihaknya lantaran massa aksi tersebut tidak mendapatkan izin pihak Kepolisian dan Wali Kota Tangerang serta melanggar perwal.

"Mereka sudah memberi surat pemberitahuan akan melakukan aksi ke wali kota dan polres. Wali kota sudah dihimbau untuk tidak melakukan aksi di hari Minggu. Tetapi mereka tetap berunjuk rasa. Ya, sesuai dengan Perwal petugas Satpol-PP dan Kepolisian harus membubarkan," tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan mengatakan peristiwa tersebut tengah ditangani Propam Polres Metro Tangerang Kota. "Propam Polres sedang mendalami dan menindaklanjuti hal tersebut kami mohon waktu untuk meminta keterangan terkait hal tersebut," ujarnya.

 

 

Go to top