Print this page

Hermansyah Resmikan Rumah Layak Huni di Sukadiri

Wakil Bupati Tangerang Hermansyah potong tumpeng saat peresmian Program Gebrak Pak Kumis di Kecamatan Sukadiri. Wakil Bupati Tangerang Hermansyah potong tumpeng saat peresmian Program Gebrak Pak Kumis di Kecamatan Sukadiri. Dayat

detakbanten.comKab. Tangerang - Wakil Bupati Tangerang Hermansyah meresmikan program Gerakan Bersama Masyarakat Mengatasi Kawasan Padat Kumuh dan Miskin (GEBRAK PAKUMIS) di Sukadiri pada Selasa (31/1/2017).

Gebrak Pak Kumis merupakan salah satu program unggulan Bupati Tangerang pada 2016. Pada tahun itu, sebanyak 1.071 unit rumah layak huni dibangun di 15 kecamatan.

Di Kecamatan Sukadiri sudah dibangun rumah layak huni sebanyak 98 unit. Meski anggaran per unitnya hanya sebesar Rp13.000.000 namun kwalitas rumahnya cukup bagus. Wakil Bupati Tangerang Hermansyah secara simbolis meresmikannya. Orang nomor dua di Kabupaten Tangerang ini mengaku puas atas hasil pekerjaan bedah rumah. Dengan anggaran yang minim namun menghasilkan kualitas rumah yang layak huni, dilengkapi dengan toilet.

"Kami ucapkan selamat kepada warga Desa Karang Serang yang pada tahun ini mendapatkan giliran rumahnya untuk dibangun, tolong dirawat," ucapnya.

Hermansyah menuturkan Wilayah Utara Kabupaten Tangerang merupakan wilayah pesisir pantai yang sebagian masyarakatnya masih banyak yang berpenghasilan rendah serta rumah yang ditempatinya masih kumuh. Untuk mengentaskan permasalahan tersebut Pemkab Tangerang terus melakukan pembenahan kawasan.

"Ini program unggulan Bupati Tangerang yang sudah mendapatkan penghargaan dari kementerian. Karena bantuan ini langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat miskin," terangnya.

Lebih lanjut Hermansyah menambahkan perlunya upgrading program ini untuk tidak sekedar membenahi persoalan kualitas bangunan rumah tidak layak huni beserta sarana sanitasinya saja. Tetapi diharapkan program ini juga mampu menjangkau dimensi lain dalam pembangunan yaitu urusan ekonomi, pendidikan serta kesehatan.

"Saya ingin menyampaikan kepada seluruh pelaku pembangunan yang ada bahwa penyelesaian persoalan kekumuhan kawasan tentunya tidak hanya sekedar urusan persoalan fisik saja. Tetapi di sisi lain kita pun harus memiliki konsepsi yang jelas dalam hal meningkatkan kapasitas pendapatan masyarakat berpenghasilan rendah serta kualitas sumber daya manusia yang tercermin dari derajat pendidikan dan derajat kesehatannya pun harus kita tingkatkan dan fikirkan bagaimana caranya," tandasnya.

Sementara Sinih warga kampung Karang Serang mengatakan sebelumnya rumah kami tidak permanen, masih menggunakan bilik bambu, dan lantai masih tanah sekarang melalui gebrak pak kumis sudah bisa merasakan rumah layak huni jika terjadi hujan tidak kebocoran kalau angin kencang tidak khawatir roboh.

"Alhamdulillah pak 20 tahun saya menunggu memiliki rumah layak huni, untunga aja ada Gebrak pak kumis, terimakasih pak Zaki udah membedah rumah kami," pungkasnya.