Gubernur Banten : Khafilah Banten agar memiliki Ciri Khas pada seragam untuk mengikuti MTQ ke 26 di NTB

Gubernur Banten : Khafilah Banten agar memiliki Ciri Khas pada seragam untuk mengikuti MTQ ke 26 di NTB

detakbanten.com Banten – Gubernur Banten Rano Karno memberi saran agar seragam yang digunakan khafilah Banten, memiliki ciri khas Banten, beliau menyarankan untuk memakai saputangan yang berbahan khas Banten (lomar baduy) simpan disaku.

Hal itu Gubernur Banten katakan pada saat melepas khafilah MTQ ke-26 Tingkat Nasional dari Provinsi Banten ke Mataram, Nusa Tenggaran Barat (NTB), di Pendopo Gubernur Banten KP3B - Kota Serang, Rabu (27/07).

"Saya memeberi masukan tersebut, karena seragam jas yang digunakan masih belum mencirikan khas Banten. Dengan adanya ciri khas tersebut berharap Khafilah Banten bisa menang,"ujarnya.

Gubernur Banten  Khafilah Banten agar memiliki Ciri Khas pada seragam untuk mengikuti MTQ ke 26 di NTB 4

Gubernur berharap, segala upaya yang telah dilaksanakan dapat membawa dampak yang positif bagi khafilah Provinsi Banten. Karena dengan persiapan mental bertanding dan meningkatkan prestasi, Gubernur optimis banten bisa menjadi juara umum.

"Saya berharap kita bisa menjadi juara umum, Karena potensi itu ada, qori-qori kita juga memenuhi kriteria," harapnya.

Lebih lanjut Gubernur mengatakan, dirinya berjanji akan memberikan reward kepada khafilah yang meraih juara di ajang tahunan tersebut, maka dari itu diharapkan kepada seluruh khafilah Banten agar tampil dengan maksimal.

"insha allah sudah kita siapkan, tidak perlu menunggu mereka pulang, berikan langsung disana," jelasnya.

Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Provinsi Banten Syibli Sarjaya mengatakan, khafilah Provinsi Banten berjumlah 150 orang yang terdiri dari penasihat, pimpinan khafilah, pembina, official, sekretariat dan peserta MTQ sebanyak 44 orang.

"Kita akan mengikuti tujuh cabang lomba dan qori-qoriah banten menjadi unggulan di semua cabang. Mohon doanya kepada masyarakat banten," kata Syibli.

Lanjut Syibli menjelaskan, jumlah khafilah banten diklaim lebih banyak dari jumlah peserta dari DKI Jakarta yang hanya mengirim utusan sebanyak 21 peserta dan Jawa Barat hanya mengutus 26 peserta.

"Kita sudah melakukan tiga kali pembinaan untuk peserta. Kami berterima kasih kepada Gubernur yang telah memberikan bantuan dorongan moril dan materil, sehingga LPTQ Banten bisa berkiprah di tingkat Nasional dan International," ungkapnya.

 

 

Go to top