Listrik Masuk Desa, Desa Saga Diminta 300 Ribu

Listrik Masuk Desa, Desa Saga Diminta 300 Ribu

detaktangsel.com BALARAJA - Aneh-aneh saja, Program Listrik Masuk Desa (LMD) yang diperuntukan bagi masyarakat miskin yang berpenghasilan rendah masih dipungli. Padahal program tersebut digratiskan untuk warga.

Pasalnya setiap warga yang tinggal di Desa Saga dimintai uang sebesar Rp 300 ribu oleh pihak desa, padahal Program yang dibuat Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten bertujuan untuk membantu warga miskin yang tidak mempunyai sambungan listrik.

Salahsatu warga yang mengakui diminta uang Rp 300 ribu oleh pihak Desa adalah Samsiah yang tinggal di Desa Saga Rt 07/03 Kecamatan Balaraja, mengaku dirinya diminta sebesar Rp 300 ribu oleh pihak desa. Karena merasa tidak tahu program pemasangan listrik gratis makan dirinya bersedia membayar.

"Karena kami tidak tahu terpaksa saya dan puluhan warga lain membayar uang yang diminta, kalau tidak kami bayar takut listrik tidak dipasang," ungkapnya kepada wartawan, Jumat (2/10/2015).

Padahal pengakuan Samsiah warga di Kampung Kepuh Desa Saga ini rata-rata merupakan warga miskin yang berpenghasilan rendah. Selain mengeluhkan biaya pungutan, dirinya juga berharap agar pemerintah bisa memperhatikan Pembangunan rumah dan pembangunan jalan lingkungan.

"Kami berharap pemkab menindak lanjuti pungutan liar (pungli), agar menjadi efek jera bagi pegawai Desa," pintahnya.

Sementara kepala desa (Kades) Saga Muhamad Hendra membenarkan adanya pungutan sebesar Rp 300 ribu, diakuinya uang tersebut dipergunakan untuk kepentingan operasional, selain itu sisa uang hasil pungutan di peruntukan untuk hiburan acara HUT RI Ke 70 dengan mendatangkan hiburan wayang golek yang akan digelar tahun 2016 nanti.

"Permintaan uang Rp 300 ribu itu memang kami lakukan, persoalannya pihak ke tiga selaku pelaksana pemenang tender dari Provinsi tidak pernah berkoordinasi dengan pihak desa. Emang jadi kepala Desa tidak pakai duit," terangnya.

Menanggapi pungli tersebut, Camat Balaraja Toni Rustoni terkejut atas pungutan listrik masuk Desa yang dilakukan oleh Kepala Desa Saga. Bahkan dirinya baru mengetahui dari wartawan.

"Ini tidak boleh dibiarkan, pasti akan saya tindaklanjutin dengan memanggil kadesnya dalam waktu dekat ini," tandasnya.

 

 

Go to top