Pilbup Pandeglang 73 Hari Lagi, Suasana (Masih) Kurang Semarak

Pilbup Pandeglang 73 Hari Lagi, Suasana (Masih) Kurang Semarak

detakbanten.com PANDEGLANG - Pesta demokrasi rakyat Pandeglang untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati, akan digelar pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang sebagai pihak penyelenggara terus mempersiapkan segala sesuatunya, siang sampai malam kesibukan senantiasa terlihat di Kantor KPU bahkan terkadang dihari libur pun.

Kondisi diatas terlihat kontras jika dibandingkan dengan realitas yang ada ditengah masyarakat. Disatu sisi KPU sebagai penyelenggara sangat antusias menyambut hajat yang digelar setiap 5 tahun tersebut, sedangkan masyarakat disatu sisi yang lain, merasakan ada sesuatu hal yang kurang dari gelaran menjelang Pilbup kali ini.

"Saya merasa menjelang pemilihan bupati kali ini tidak seperti pada pemilihan yang sudah- sudah. Sekarang mah kurang semarak," kata Dindin (40), salahseorang warga di Desa Ciputri, Kecamatan Kaduhejo kepada Detakbanten.com, Senin (28/9/2015).

Dia membandingkan, pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Pandeglang 5 tahun lalu, 3 - 4 bulan sebelum hari H, suasana sudah terasa hangat. Para calon begitu giat turun ke bawah, ditambah dengan banyaknya gambar/ alat peraga para pasangan calon yang tersebar dimana- mana, sehingga masyarakat bisa dengan mudah mengenal calon pemimpinnya sekaligus tahu visi dan misi yang disampaikan.

"Sepertinya sekarang para calon pada ngirit, gambar mereka cuma kelihatan dikantor Kecamatan dan Kantor Desa," tambahnya.

Senada dengan Dindin, hal yang sama dirasakan oleh Zubaedah (25), menurutnya pada Pilbup tahun 2010, para calon begitu aktif turun ke desa melakukan kampanye, sementara saat ini dia mengaku belum pernah bertemu dengan calon bupati. Selain itu, menurutnya pemberitaan di media massa juga dirasanya sepi - sepi saja dibandingkan pada Pilbup 5 tahun lalu.

"Hambar seperti sayur kurang bumbu pemilihan (Bupati) kali ini mah," katanya.

Ia juga menambahkan, "Biasanya dulu mah kalo kampanye itu ada dangdutannya. Sekarang mah mana? Padahal masyarakat mah selain ingin bertemu dengan calon juga butuh hiburan," imbuhhnya.

 

 

Go to top