Disbudpar Belum Gali Potensi Budaya Lokal

Disbudpar Belum Gali Potensi Budaya Lokal

detakbanten.com SERANG - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Banten tampaknya belum siap untuk menggali berbagai potensi budaya daerah yang mulai kurang diminati generasi muda. Salah satunya kesenian Rudat yang dianggap masih kurang perhatian pemerintah.

Asep, salah seorang ketua kelompok gabungan kesenian Rudat mengatakan, hingga saat ini ia bersama para pemain Rudat yang berlatih di alun-alun KP3B Kota Serang, belum ditanggapi. Salah satunya peminjaman alat kesenian ke Disbudpar.

"Kalau SDAP dan Satpol PP sudah memberikan izin untuk kami latihan disini (red-pancaniti alun-alun KP3B. tapi untuk peminjaman alat kesenian rudat yang diajukan awal September, belum mendapat tanggapan," kata Asep, Rabu (23/09/15).

Asep berharap, Disbudpar dapat memberikan tanggapan terhadap surat permohonan peminjaman alat kesenian tersebut, agar kelompok musik daerah yang dipimpinnya dapat berlatih dengan maksimal, sehingga dapat menarik minat generasi muda untuk mengetahui kesenian daerah.

"Kalau memang kita salah mengajukan surat permohonan, harusnya Disbudpar mengarahkan kemana kami harus meminjam alat kesenian," ujarnya.

Bahkan, lanjut Asep, sejak awal kelompoknya melakukan latihan rutin di Pancaniti alun-alun KP3B kota Serang, sejumlah PNS Pemprov Banten mulai tertarik melihat dari dekat kesenian daerah yang tengah dimainkan itu.

"Kalau pegawai biasa sih udah banyak yang lihat kami latihan, tapi untuk pejabat, baik eselon IV sampai eselon II, belum ada. padahal keluar masuk pasti lewat depan sini," ungkapnya.

Sementara itu, anggota kelompok seni rudat lainnya mengaku hanya membutuhkan alat kesenian tersedia secara lengkap. Untuk itu, ia berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dapat memberikan pinjaman alat musik.

"Kami latihan di sini gabungan tidak punya tempat latihan termasuk alat, tapi punya kemampuan bermain seni rudat. Selama ini alat kesenian pinjam dari beberapa kelompok yang masih punya alat yang digunakan," katanya.

 

 

Go to top