Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba menjelaskan kronologi kejadian, setelah tugas korban izin pamit untuk pulang ke rumah di kawasan Tangerang dengan mengendarai sepeda motor bebek matic.

Namun, terangnya, ketika di lokasi, ada bus melaju dengan kecepatan tinggi hingga menabrak anggotanya yang sudah sekitar 9 tahun mengabdi di Bagian Sabhara tersebut.

Tabrakan itu, menyebabkan Angga terjatuh dan terlempar ke aspal hingga helm pecah dan kepala mengalami luka berat.
Melihat ada korban luka, akhirnya warga sekitar menolong korban, dan Polsek setempat membawanya menuju RSUD Tangerang untuk menjalani perawatan. Namun naas, ketika sudah berada di IGD, nyawa korban tidak tertolong karena banyak mengeluarkan pendarahan.

Sedangkan, setelah kejadian tersebut, sopir bus melarikan diri dengan meninggalkan bus dan penumpang di dalamnya. "Bus diamankan Polsek setempat, dan pelaku melarikan diri ke perkampungan," jelasnya saat diwawancara di Mapolsek Sawah Besar, Jakarta Pusat, kemarin (1/8).

Sementara itu, Sekretaris Pribadi Polsek Sawah Besar Fredy, 23, mengaku kalau dirinya mengenal baik dengan korban. Meski dirinya baru satu tahun berada di Polsek Sawah Besar, namun, dia merasa kehilangan karena Angga disebutnya pribadi yang periang dan jarang sekali marah.

Selama dirinya mengenal korban, Freddy juga salut atas dedikasinya, karena korban disebutnya sangat rajin untuk masuk dan berpatroli.

Diketahui, korban akan dimakamkan di dekat kediamanya di Desa Telagasari RT 07/3 Cikupa, Tangerang, sekitar Bada Ashar. Korban meninggalkan satu istri dan satu anak.