"Saya harap bakal calon lain harus berjiwa besar menanggapi kelonggaran yang diberikan kepada dua partai yang berkonflik, partai golkar dan PPP dalam mengajukan calon kepala daerah," katanya kepada Detaktbanten, Senin (13/7/2015).

Ya, KPU Pusat mengizinkan dua kubu di Partai Golkar maupun Partai Persatuan Pembangunan untuk mengusung calon bersama-sama. Namun syaratnya kepengurusan parpol yang berselisih tersebut harus mengajukan satu pasangan calon kepala daerah dan koalisi partai yang sama meskipun dalam berkas berbeda.

"Saya kira partai lain juga harus berjiwa besar. Tentu kita memberikan simpati kepada dua partai yang sedang berselisih untuk dapat menyelesaikan masalahnya. Dan kita tentu memberikan kesempatan yang sama pada kader-kader terbaik untuk dicalonkan," pungkasnya.

Menurut Walikota yang juga memastikan ikut mendaftar di pilkada 2015 ini, yang harus dikedepankan saat ini adalah cara agar semakin banyak partai politik yang berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun ini. Selanjutnya, Airin meminta Presiden, DPR, dan pimpinan partai politik mencari solusi agar kesepakatan yang ditetapkan terkait pencalonan kepala daerah Golkar dan PPP ini bisa segera dilaksanakan.

"Tentu ini tidak ada pilihan karena waktu tinggal sedikit. Kita berharap pemerintah bersama Presiden, DPR, dan pimpinan parpol tingkat nasional dapat berkumpul duduk dalam satu meja untuk mencari solusi," tandasnya.