Pantuan langsung, sekira 16 nama yang terdiri dari delapan atlet putra dan delapan atlet putri, sudah dikantongi otoritas tertinggi olahraga catur di Banten tersebut. Mereka nantinya akan bergabung di pemusatan latihan daerah (pelatda) Pra PON.

Delapan atlet putra adalah Johan Gunawan, Kiu Sen, Firman Simbolon, Suhendra, Agus Saefudin, Sutarji, Cuncun Arifin dan Syaeful Bachri. Lalu, atlet putri yang terpilih adalah Megasari Chaniago, Yulianti, Nita Nurmala, Retno, Alya Sekar, Diah, Esa Tiani dan Shinta Herliana.

Namun, Ketua Umum Pengprov Percasi Banten, Edi Eriadi mengatakan, tidak semua atlet yang masuk pelatda Pra PON akan berangkat bertanding. Soalnya, jatah untuk berangkat ke Pra PON hanya enam putra dan enam putri.

"Kami sengaja melebihkan dua orang di masing-masing kategori. Itu kami lakukan, agar kompetisi diantara atlet tetap terjaga. Jadi, masih ada persaingan tahap akhir. Atlet yang progresnya tidak baik, tidak akan kami berangkatkan," papar Edi.

Edi berharap, dengan mekanisme seperti ini, bisa mengantarkan Percasi Banten meloloskan sebanyak-banyaknya atlet ke PON nanti. Pasalnya, Beban Percasi di PON nanti berat. Yaitu, menjaga tradisi medali. Dimana, selama keikutsertaan di PON, catur selalu menyumbang medali.

Makanya, kita harus fokus pada Pra PON, agar meloloskan banyak atlet demi menjaga peluang tersebut," ucapnya.