Menurut Senior General Manager Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Zulfahmi mengatakan, bahwa program kemitraan dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan usaha bagi masyarakat menengah ke bawah serta membangun kemandirian perekonomian masyarakat. " Tentu kami ingin kemajuan yang ada di Bandara Soekarno-Hatta diiringi pula dengan kemajuan komunitas, khususnya masyarakat sekitar bandara," Katanya.

Zulfahmi mengukapkan dihadapan para mitra binaan PT Angkasa Pura II, dibandingkan bunga pinjaman dari lembaga keuangan yang lain, bunga dari dana pinjaman Program Kemitraan ini sangat kecil, yaitu sekitar 6 % per tahun dengan masa angsuran sampai dengan 24 bulan. Dana yang disalurkan dalam program kemitraan ini adalah dana bergulir, sehingga keberlangsungan kegiatan ini sangat tergantung pada tingkat pengembalian para mitra binaan. " Jadi saya berharap para mitra binaan disiplin dalam pengembalian dana pinjaman, sehingga program ini dapat kembali bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang lain," ungkapnya.

Perlu diketahui, Dari 41 orang penerima pinjaman, 20 diantaranya adalah mitra binaan baru dan sisanya adalah mitra binaan lama. Mitra binaan lama adalah mitra binaan yang telah selesai masa pengembalian pinjamannya, dan kembali diberikan kesempatan untuk memperkuat usahanya. Dilihat dari jenis usahanya, para mitra binaan cukup variatif mulai dari usaha kuliner, pendidikan, warung kelontong, konfeksi, peternakan, furnitur, bengkel las hingga elektronika.

Selain itu, sejak program ini digulirkan tahun 2001, sudah ada 1635 mitra binaan yang terdiri dari warga Kota Tangerang sebanyak 857 orang dan warga Kabupaten Tangerang sebanyak 778 orang. Selain program kemitraan, awal Maret lalu, PT Angkasa Pura II (Persero) juga telah melaksanakan serah terima program Bina Lingkungan meliputi 1 (satu) pembangunan mushola SMPN 22 Tangerang, 2 (dua) ruang sekolah PAUD dan Madrasah Ibtidaiyah, pembangunan toilet di 6 (enam) Sekolah Dasar, 5 (lima) unit mobil perpustakaan keliling, 3 (tiga) unit mobil Jenazah, 2 (dua) titik sarana air bersih dan MCK, 45 (Empat Puluh Lima) gerobak sampah, 25 (Dua Puluh Lima) unit motor pengangkut sampah dan lain-lain.