Isu BOM Membuat Penumpang Batik Air Panik

Isu Bom membuat panik penumpang dan awak pesawat Batik Air di Bandara Soetta Isu Bom membuat panik penumpang dan awak pesawat Batik Air di Bandara Soetta

detabanten.com Bandara Soeta - kasus serupa kembali terjadi di dalam maskapai Batik Air di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Akibat ulah Seorang pria menebar isu bahwa dirinya membawa bom di pesawat Batik Air jurusan Jakarta - Palembang yang ia tumpangi. sambil bercanda, mengakibatkan, pria lanjut usia ini diamankan petugas otoritas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, (29/04/2015) pagi.

Pelaku yang diketahui bernama Ivan R Yuswil (57) warga Condet, Jakarta Timur ini masih menjalani pemeriksaan. Ancaman bom yang disampaikan pelaku langsung membuat penumpang pesawat dengan nomor penerbangan 6870 panik. Apalagi saat petugas melakukan pemeriksaan.

Humas Polres Bandara Soekarno Hatta, AKP Sutrisna mengatakan, kejadian berawal saat pramugari bernama Rika mendapat laporan bahwa salah satu koper milik penumpang mengaku berisi bom. "Ada pramugari mendapat laporan ada bom di salah satu tas penumpang," ujarnya.

Mendapat laporan tersebut, Rika kemudian melapor ke petugas Bandara.
Meski tidak terbukti adanya bom, saat pemeriksaan lanjutan, petugas mengamankan pelaku ke kantor otoritas bandara untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Selain itu, Head of Corporate Secretary Lion Group, Kapten Dwiyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. "Kejadiannya di pesawat Batik Air tujuan Jakarta - Palembang dengan nomor penerbangan ID 6870," kata Dwiyanto.

Dwiyanto menuturkan, pesawat dihebohkan oleh seorang pria bernama Ivan Yuswil. "Dia bilang ke pramugari kalau dia bawa tas berisi granat. Bercanda ataupun tidak, perkataan seperti itu masuk dalam kategori bomb threat," tandasnya.

Akibatnya, pilot pesawat pun meminta seluruh penumpang untuk turun dan kembali diperiksa. Sementara, Ivan sendiri kini tengah diperiksa oleh Kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta. "Ini prosedur standar keamanan. Bagian internal kami juga memeriksa semua penumpang termasuk orang yang bilang ada granat tadi. Setelah dinyatakan steril, penumpang pun diberangkatkan dengan pesawat yang stand by disana," ucapnya.

Kasus bercanda bawa bom pernah terjadi pada 23 April pekan lalu. Kala itu, seorang anggota TNI AL, Perwira Pembantu Madya Staff Anggaran dan Perencanaan Komando Armada RI Kawasan Barat (Pabandya Srena Koarmabar) TNI AL, Letnan Kolonel Laut GW berkata kepada pramugari bahwa tasnya berisi bom di dalam maskapai Lion Air.

 

 

Go to top