Puluhan kader berangkat mengunakan satu bus dan satu kendaraan mini bus sekitar Rabu, pukul 06.00 WIB. Namun keberangkatan kader tersebut, tetap dibatasi setiap pengurus Pimpunan Anak Cabang (PAC) hanya dua orang.

"Satu PAC dua orang, jadi semuanya ada 58 PAC dari jumlah 29 PAC se Kabupaten Tangerang," kata Topari, Ketua DPC PDIP Kabupaten Tangerang.

Menurut Topari, dana keberangkatan para kader tersebut berasal dari sumbangsih para kader PDIP yang tersebar sebagai anggota DPRD Fraksi PDIP Kabupaten Tangerang, Fraksi PDIP DPRD Provinsi Banten dan para pengurus DPC.

Topari merinci, Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Tangerang memberikan kontribusi sebesar Rp23 juta. Fraksi PDIP Provinsi Banten sebesar Rp12 juta dan DPD PDIP Banten memberikan dana Rp7,5 juta. Sedangkan fungsionaris DPC PDIP Kabupaten Tangerang Rp7,5 juta.

"Jumlah keseluruhannya Rp120 juta, tapi dari gotong royong hanya Rp50 juta lebih, jadi sisanya ketua yang tanggung, " beber Topari.

Sementara, salah seorang Kader PDIP yang enggan dituliskan namanya mengaku kesal juga adanya pembatasan kader yang hendak menyaksikan Kongres IV PDIP di Bali.

"Biasanya yang mau pergi tidak dibatasi. Tapi saat ini tidak boleh lebih, per PAC cuma dua orang," ujarnya.

Terkait, adanya klaim kekurangan yang ditombok sendiri Ketua DPC. Salah satu sumber tersebut mengaku tidak aneh itu terjadi. Bahkan dirinya mengatakan, penombokan oleh ketua DPC tidak perlu dibesar-besarkan.

"Kalau sumbang meynumbang memang sudah biasa. Yang namanya seperti itu memang sudah resiko menjadi seorang ketua," akunya.