Print this page

Lagi, Camat Ciruas Usir wartawan Saat Mediasi Pelaksanaan Kegiatan Ban-Gub

Lagi, Camat Ciruas Usir wartawan Saat Mediasi Pelaksanaan Kegiatan Ban-Gub

detakbanten.com SERANG - Puluhan Warga Desa Gosara Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, mendatangi kantor kecamatan Ciruas, untuk menanyakan terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan dari Program Fresh money atau Bantuan Gubernur (Ban-Gub) 2014 yang diduga tidak transparan dalam pelaksanaan penyerapan dana kegiatannya.

Menurut pantauan detakbanten.com, semua masyarakat dan perangkat Desa Gosara masuk dalam ruang aula tertutup untuk mediasi antara Ketua dan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(LPM) Penjabat Sementara(PJS) Desa Gosara, yang dimediasi dan dipandu oleh Camat Ciruas. Namun, sayangnya para wartawan dilarang untuk meliput.

"Pak jangan masuk tidak boleh kata pak Camat," Kata Suhedi, PJS Desa Gosara sambil menutup pintu Aula Kecamatan, Rabu (11/03).

Aris Salah satu wartawan harian Lokal mengatakan, dirinya pada saat mengambil gambar ditegur dan langsung disuruh keluar oleh Camat. "kamu siapa? Wartawan keluar dulu," ujar Aris, ketika Camat mengusir dirinya.

Sedangkan Suhedi, Pejabat Sementara (PJS) Desa Gosara ketika dikonfirmasi usai mediasi mengatakan, itu hanya miskomunikasi antara perangkat Desa dan Masyarakat, sehingga pihaknya wajib untuk mengklarifikasi dan alhamdullilah semuanya sudah beres

"Untuk semua kegiatan sudah sesuai dengan Juknis dan anggaran sudah diserahkan ke lembaga-lembaga desa, kalau untuk lebih jelasnya tanya saja yang bersangkutan," Jelasnya.

Edi, Salah seorang Anggota BPD Gosara mengakui, dari lima anggota semuanya menerima delapan ratus ribu rupiah setiap anggotanya.

"kami sudah menerima uang empat juta dibagi lima orang, seharusnya dana tersebut menerima lima juta," katanya.

Untuk mengenai penyusunan Peraturan Desa (Perdes) Edi bersama teman lembaganya mengaku belum membuatnya, nanti saya serahkan pada Pjs untuk bersama sama membuatnya.