TRUTH sikapi Tiga Program Wali Kota Tangsel

Suhendar (tengah) bersama rekan TRUTH Tangsel Suhendar (tengah) bersama rekan TRUTH Tangsel

SETU - Prioritas pembangunan oleh Pemerintah Kota Tangsel pasca pemekaran wilayah dari Kabupaten Tangerang, hingga di usianya yang ke-5 masih berkutat di-Tiga (3)  persoalan utama, yaitu : Pendidikan, Kesehatan, Infastruktur. Sementara itu yang berkait dengan Perkoperasian & UKM, Dispora, Disperindag masuk dalam 'zona degradasi' alias 'wilayah pinggiran'.  

Dalam menyikapi penyataan Walikota, Hj. Airin Rachmi Diany, pihak Tangerang for Transparency Watch (TRUTH) memandang bahwa selama tiga tahun ini, Pemkot Tangsel hanya fokus kepada tiga program Pendidikan, Kesehatan dan Infrastruktur perlu penjelasan lebih lanjut, yaitu berorientasi pada fisik dan kuantitasnya saja. Namun, kualitas dan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya tidak dibangun.

"Hingga sekarang, Pendidikan masih banyak siswa yang dipungli, wajib beli buku yang  telah ditentukan, wajib iuran bulanan sebagai pengganti SPP, ekstrakurikuler yang dipaksa, dll. Pada Kesehatan, pelayanan masih banyak Puskesmas yang tidak siap melayani 24 jam. Puskesmas melayani hanya s/d pukul 11.00 WIB, bahkan deskriminatif, seperti di Puskesmas Setu, secara umum masih berbelit-belit, termasuk Jamkesda yang tidak jelas, serta harus menunggu warga sakit dan berlaku hanya untuk lima (5) hari," papar koordinator Truth, Suhendar.

Lebih lanjut dijelaskan, pelayanan petugas kesehatan pun masih sangat apatis & tidak humanis.

Untuk Infrastruktur, dalam pembangunannya tidak diimbangi dengan perencanaan dan pengawasan yang baik, sehingga banyak infrastrukur yang cepat rusak serta tidak berkualitas. "Pembangunan jalan tidak dibarengi dengan pembangunan saluran air (drainase), sehingga begitu hujan hampir di semua ruas jalan tergenang air. Hal ini mencerminkan pembangunan tidak komprehenship," imbuhnya.

Secara substansial menurut Suhendar, apa yang sesungguhnya dibangun dan apa prestasi dari kinerja Walikota ?, tegas Suhendar penuh tanya. (red)

 

 

Go to top