Print this page

Kelurahan Parigi Lama Santuni 223 Anak Yatim

Perigi Lama- Sebanyak 223 Anak Yatim Piatu dapat santunan dari Kelurahan Perigi Lama,Kamis (21/11)DT Perigi Lama- Sebanyak 223 Anak Yatim Piatu dapat santunan dari Kelurahan Perigi Lama,Kamis (21/11)DT

Pondok Aren - Dalam rangka memperingati 10 Muharam 1435 Hijriyah, ratusan anak yatim piatu dilingkungan Kelurahan Parigi Lama, Kecamata pondok Aren, Kota Tangsel, Kamis (21/11), menerima santunan.

Acara santunan yang berlangsung dihalaman Kelurahan Parigi Lama ini diprakarsai oleh kepala kantor kelurahan, H. Mursin yang dihadiri Muspika kecamatan Pondok Aren serta tokoh agama, tokoh masyarakat dan ratusan ibu - ibu jamaah dari Majelis Ta’lim sekelurahan Parigi Lama.

Mewakili kepala kantor kelurahan Parigi Lama, Sekretaris Kelurahan, H. Hendra Gunawan mengatakan, langkah ini merupakan salah satu bagian kepedulian aparat kelurahan kepada masyarakat sekitar, khususnya kepada anak-anak yatim piatu. Dalam pemberiaan santunan tersebut, dirinya berharap dapat  menimbulkan makin besarnya rasa cinta kasih kepada sesama terutama kepada anak yatim piatu.  

“Peringatan 10 Muharam ini, merupakan sebuah momen yang tepat untuk melakukan segala kebajikan, salah satunya pemberian santunan kepada anak yatim. Untuk itu, santunan yang kami berikan ini kiranya bermangpaat bagi kami semua dan tentunya bagi para penerimanya,” ungkapnya.  

Menurut seketaris kelurahan yang baru saja menunaikan ibadah haji ini, pemberian santunan kepada anak yatim piatu merupakan program tahunan yang dilakukan oleh kelurahan Parigi lama, terutama ketika tanggal 10 Muharram.

"Program ini memang menjadi rutinitas pihak kelurahan setiap tahunnya, mudah - mudahan untuk kedepannya, kelurahan Parigi Lama mampu memberikan yang lebih bermanpaat bagi masyarakat lainnya," kata Hendra mengakhiri.

Ketua panitia santunan anak yatim, Ayanih, usai pelaksanaan santunan mengatakan, acara peringatan 10 Muharram ini terlaksana berkat dukungan masyarakat serta para ibu - ibu majlis Ta'lim dan dukungan masyarakat setempat. Untuk itu, Ayanih berharap agar semua unsur yang terlibat pada acara santunan tersebut setidaknya dapat merasakan nasib para anak yatim yang memerlukan uluran tangan masyarakat lainnya.     

"Yang paling penting dari peringatan 10 Muharram ini adalah bagaimana kita memaknai  indahnya berbagi dalam kebersamaan dengan anak yatim yang memang merupakan menjadi tanggung jawab kita semua,” ujar Ayanih.