Print this page

Plt. Gubernur Ajak Masyarakat Sadar Bencana

Plt. Gubernur Ajak Masyarakat Sadar Bencana

detakbanten.com PANDEGLANG - Bencana tidak bisa diprediksi kedatangannya. "Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk sadar terhadap bencana," demikian ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur Banten, H. Rano Karno, SIP dalam sambutannya pada Upacara Penutupan Aplikasi Penanggulangan Bencana Alam Tsunami Tahun 2014, di Lapangan Eksel, Kecamatan Labuan, Kab. Pandeglang, Kamis, 30 Oktober 2014.

Plt. Gubernur menjelaskan, penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, mempersiapkan tentang segala kemungkinan, karena penanggulangan bencana. Merupakan sebuah kebutuhan. Dan, sebenarnya bencana hanya akan datang kepada masyarakat yang tidak siap menghadapi bencana. Untuk itu, semangat dan pentingnya latihan menghadapi bencana (drill) pada saat siaga bencana, akan sangat menentukan langkah dan tindakan saat tanggap darurat ditetapkan.

"Pelatihan bencana ini pula merupakan upaya penanaman kesadaran masyarakat terhadap bencana," tandas Plt. Gubernur.

Plt. Gubenrur juga mengatakan, Provinsi Banten merupakan wilayah yang rawan bencana. Wilayah perairan Selat Sunda, baik yang berada di wilayah Kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang, dan Kota Cilegon, memiliki potensi besar terjadinya bencana tsunami. Sehingga, kegiatan latihan penanggulangan bencana merupakan pelajaran yang sangat berharga bagi seluruh masyarakatdi pesisir pantai untuk membiasakan diri bagaimana cara menyelamatkan diri, atau menolong sesama pada saat bencana datang. "Sehingga kita tetap waspada dan tangguh menghadapinya," katanya.

Sementara itu, Kapala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Ino S Rawita kegiatan Aplikasi Penanggulangan Bencana Alam Tsunami Tahun 2014 diprakarsai Kodam III/Siliwangi dan dilaksanan bersama-sama antara Kodam III/Siliwangi dengan Pemerintah Provinsi Banten melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten. Pelaksanaannya melibatkan 2.ooo Unsur TNI, relawan, dan masyarakat sekitar Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang. Upacara Penutupan Aplikasi Penanggulangan Bencana Alam tsunami tahun 2014 dihadiri anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Banten, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi, anggota FKPD Kabupaten Pandeglang dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Plt. Gubernur juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Kodam III/Siliwangi yang telah menjadikan Banten sebagai wilayah untuk mengadakan pelatihan penanggulangan bencana. Menanggapi hal tersebut, Panglima Kodam III/Siliwangi, Mayjen TNI Dedi Kusnadi mengatakan kewajiban TNI untuk melindungi masyarakat. "Upaya TNI dalam melindungi masyarakat, diantaranya adalah ketika melaksanakan tempur dan ketika menghadapi bencana," katanya.