SK Airin Ditolak Senior Fraksi Golkar

SK Airin Ditolak Senior Fraksi Golkar

detaktangsel.com- SETU, Kisruh pimpinan dewan di tubuh Partai Golkar berlambang pohon beringin semakin runcing. Permasalahan muncul ketika Moch. Ramlie ditunjuk Partai Golkar Kota Tangsel menduduki kursi Ketua DPRD Tangsel saat sidang paripurna pengumuman ketua DPRD definitif, Kamis (4/9).

Permasalahan terjadi ketika sekretariat dewan Syamsudin ketika membacakan usulan pimpinan ketua fraksi Golkar di DPRD Kota Tangsel yang diketuai syihabudin Hasyim, sekretaris Abdul Rosyid, wakil sekretaris Aminudin. Kemudian usulan pimpinan fraksi tersebut di interupsi oleh H. Sukarya anggota DPRD dari partai Golkar.

"Surat yang dibacakan pak sekwan berbeda. Seharusnya Abdul Rosyid wakil sekretaris bukan sekretaris," katanya saat interupsi di sidang paripurna penetapan ketua DPRD definitif.

Namun, hal mengejutkan terjadi ketika ketua DPRD sementara Syihabudin Hasyim menyatakan mundur dari ketua fraksi Golkar.

"Saya menyatakan mundur atas penunjukan saya menjadi Ketua Fraksi Golkar,"kata syihabudin saat pimpin rapat.

Syihabudin mengaku, keputusan mundur itu diambil karena mekanisme partai tidak sesuai prosedur Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga partai.

"Saya baru tahu kalau ditunjuk jadi ketua fraksi. Apalagi dipanggil oleh partai. Seharusnya menurut mekanisme partai harus melalui pemanggilan. Ini yang tidak dilakukan oleh partai Golkar,"ujarnya.

Sementara itu, H. Sukarya kader beringin ini, mengeluarkan kalimat bernada sindiran terkait polemik internal Partai Golkar khususnya mengenai kisruh pengusulan Calon Ketua DPRD.

Sukarya menegaskan Golkar sebagai partai politik memiliki mekanisme demokrasi bukan seperti perusahaan pribadi.

"Banyak instrumen penilaian. Ini partai politik bukan perusahaan pribadi. Untuk melakukan pemilihan pimpinan fraksi di DPRD, partai harus lakukan sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku, ini yang tidak dilakukan,"ungkapnya.

 

 

Go to top