6 Saksi PT. Indofero Diperiksa Polisi

6 Saksi PT. Indofero Diperiksa Polisi

detakserang.comCILEGON - Sebanyak Enam orang saksi atas kasus Tewasnya 3 orang karyawan yang bekerja di PT. Indofero yang diduga tewas karena keracunan gas Karbon monoksida pada sebuah tanki yang bocor, diperiksa Pihak Satuan Reskrim Polres Cilegon.

Hal ini dibenarkan oleh AKBP Defrian Donimando, Kapolres Cilegon yang ditemui awak media di Mapolres Cilegon, Kamis (19/6).

"Untuk kasus PT. Indofero, kami sudah periksa 6 orang saksi untuk dimintai keterangan" Ungkapnya

Defrian mengungkapkan bahwa saat ini Pihaknya tengah meminta keterangan kepada para saksi untuk mengembangkan kasus tersebut untuk mengetahui apakah adanya dugaan ditemukannya unsur kesalahan dalam menjalankan prosedur atau tidak.

"Ini masih terus kita kembangkan dan didalami apakah ada unsur kelalaian atau human error" Jelas Kapolres.

Sementara Itu, Ade Alamsyah, Kepala Keselamatan Pekerja (Safety Head) PT. Indofero membenarkan adanya pemeriksaan yang dilakukan petugas kepolisian. Ade mengatakan bahwa dirinya telah memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk kedua kalinya.

"Memang benar, hari ini kita memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan, ini sudah kedua kalinya saya dipanggil untuk memberikan keterangan" Tuturnya.

Ade menjelaskan bahwa untuk memudahkan pemeriksaan pihaknya juga memberikan beberapa bukti yang dapat membantu pihak kepolisian dalam penyelidikan.

" Untuk saat ini polisi sedang mencari informasi dilapangan. Dari kami juga sudah memberikan bukti CO detektor, jadwal shift juga sudah kepada pihak berwajib" Tandasnya

Saat disinggung terkait adanya sinyalemen dugaan Pihak Terkait atas kesalahan prosedur yang membuat 3 pekerja PT. Indofero Tewas, Ade mengaku bahwa Pihaknya tidak dapat menyimpulkan perihal tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak yang berwajib.

" Kalau untuk disampaikan ada kesalahan prosedur, tim kami dari P2P3 juga sedang investigasi. Kemarin sudah diukur dan dinyatakan aman. Kami juga mendalami pernyataan disnaker, hasilnya seperti apa dan kita juga masih membantu proses yang dilakukan pihak polisi" Ungkapnya.

Sementara itu, terkait korban pekerja yang selamat, Ade menambahkan bahwa seluruh karyawan tersebut sudah kembali bekerja seperti biasanya. Ia mengaku bahwa hal tersebut dilaksanakan menyusul telah diperbolehkannya para pekerja oleh dokter paska insiden keracunan gas yang mereka alami.

" Memang sebelumnya, para pekerja yang selamat divisum dokter mereka keracunan gas. Setelah inap satu hari, dokter sudah memperbolehkan pekerja pulang dan bisa bekerja kembali. Untuk yang meninggal semua kewajiban sudah kami tanggung, dari pemakaman sampai ke pemberian santuan kepada pihak keluarga" Pungkasnya

 

 

Go to top