Print this page

Politik Dinasti Penyebab Masalah Di Banten

Politik Dinasti Penyebab Masalah Di Banten

detakserang.com- CURUG, Mantan Ketua KPK sekaligus tokoh masyarakat Banten Inspektur Jendral (Irjen) purn Taufiqurohman Raki Kongres II Rakyat Banten (KRB).

Ia mengungkapkan, serangkaian masalah yang selama ini terjadi di Banten merupakan kesalahan dari sistem pemerintahan dengan mengedepankan asas kepentingan keluarga. Di mana dalam hal ini Ratu Atut Chosiyah sebagai kepala daerah menjadi motor penggerak politik dinasti.

Menurutnya, banyak negara besar yang menyelenggarakan politik seperti Banten juga memiliki persoalan sama, terutama masalah pelayanan masyarakat. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat Banten agar tidak memilih kembali keluarga Atut dan orang- orang yang masih memiliki darah dengan Gubernur Banten itu pada Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden 2014.

Bukan hanya itu, ia menyarankan, masyarakat agar tidak memliih orang orang yang memiliki indikasi kedekatan dengan keluarga penguasa Banten tersebut.

"Indikasi politik dinasti adalah kesalahan. Terbukti dari infrastruktur Banten terutama di wilayah- wilayah pedalaman yang sampai saat ini masih seperti dulu. Di mana belum lagi masalah kesehatan dan lain sebagainya," jelasnya.

Taufiq menilai, selama ini Banten hanya diisi orang- orang yang memiliki kepentingan. Sehingga banyak SDM berkualitas tidak memiliki kesempatan untuk ikut memajukan Banten. Ia yakin bila seluruh orang cerdas diberikan kesempatan dan diikutsertakan dalam pemerintahan, sangat dimungkinkan Banten bisa menjadi provinsi besar di Indonesia.

Ia mengetahui indikasi korupsi dan politik keluarga ini sejak menjabat sebagai Ketua KPK, beberapa waktu lalu. Namun saat itu timnya belum cukup memiliki bukti kuat untuk menjerat Atut dankroni-kroninya.(wan)