Print this page

2 Rumah di Keranggan Diterjang Longsor, Benyamin Perintahkan Ini ke OPD Tangsel

2 Rumah di Keranggan Diterjang Longsor, Benyamin Perintahkan Ini ke OPD Tangsel

detakbanten.com, TANGSEL-Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, mengeluarkan maklumat agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kota Tangsel, segera mengambil tindakan serius atas peristiwa longsor yang terjadi di Kampung Keranggan, Kecamatan Setu.

"Ya itu saya sudah follow up, BPBD sudah ngecek langsung, dan dari dinas Perkimta saya sudah minta juga melakukan aksi di lapangan, kalau rumah itu sudah tidak bisa di tinggali lagi, pemilik dikontrakin dulu," katanya saat ditemui di Puspemkot Tangsel, Rabu (19/5/2021).

Selain kepada BPBD dan Disperkimta, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangsel pun harus menyalurkan logistik sembako Sembako kepada warga yang rumahnya terkena longsor. Sedangkan Dinas Kesehatan (Dinkes), Benyamin menegaskan agar melakukan pemeriksaan kesehatan warga yang rumahnya di terjang longsor.

"Dinas Sosial juga harus bantu suplai sembakonya, sama dinas kesehatan memantau perkembangan kesehatan warga yang tertimpa musibah," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi ll DPRD Kota Tangsel Paramitha Messayu berharap masyarakat tetap tenang agar evakuasi dan langkah-langkah rehabilitasi berjalan dengan baik.

Menurutnya, masyarakat dibantu oleh RT, RW, Lurah, Camat beserta jajaran lainnya untuk bisa sterilisasi wilayah rawan bencana.

"Kerjasama antar dinas terkait harus harmonis. Sehingga mitigasi bencana dapat berjalan dengan baik, terutama wilayah Kecamatan Setu yang menjadi daerah rawan bencana longsor, kekeringan maupun banjir," singkat Paramita.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah emak-emak di RT 10/04 Kampung Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel, Selasa pagi (19/5/2021) sekira pukul 07,30 WIB, histeris mendengar suara gemerusuk dari tebing setinggi 15 meter yang dibawahnya terdapat belasan rumah.

Suara gemerusuk itu pun kemudian hilang, hanya menyisakan material tanah merah serta onggokan rumpun bambu yang menimpa dapur dan ruang kamar tidur milik warga setempat. (Raf/Dra)