Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa keracunan tersebut berawal terjadi saat warga menyantap bubur sumsum yang dibeli dari pedagang keliling Jumat siang (23/10), awalnya warga belum merasakan reaksi, namun sehari setalah mengkonsumsi bubur sumsum tepatnya Sabtu ( 24/10) warga mulai merasakan gejala sakit mual dan mencret.

" Totalnya ada 53 warga yang mengalami keracunan, dan mengalami mual mencret dan semuanya sudah ditangani petugas medis dari Puskesmas Cikupa dan klinik bidan di desa Budi Mulya,"terang Ketua Ahmad ketua RW 02 Desa Budi Mulya.

Hal senada dikatakan Staf Desa Budi Mulya Apud , menurutnya kepolisian Polsek Cikupa dan Camat sudah turun ke Puskesmas Cikupa memantau perkembangan kesehatan warga Budi Mulya, pedagang bubur es sumsum juga sudah dimintai keterangan petugas dari kepolisian Polsek Cikupa.

" Karena petugas medis cepat menangani pasien, Alhamdulillah kondisi warga sudah membaik,"terang Apud .

Sementara kepala Puskesmas Cikupa dr Shelmi Johan membenarkan jika puskesmas merawat pasien yang mengalami gejala keracunan makanan, ada 12 pasien yang dirawat dengan gejala mencret, mual dan panas, sisanya dirawat di klinik bidan di Budi Mulya.

" Ada 3 yang dirujuk ke Rumah Sakit Metro Hospital karena kondisinya panas demam pusing dan mengalami dehidrasi,"terangnya.