Berawal saat dirinya berjalan kaki pulang kerja dari tempat kerjaan nya di kawasan Akong, Desa Karet, Kecamatan Sepatan pada Sabtu malam (17/10) sekira pukul 22.00 WIB. Setiba itu ada orang yang tak di kenal menghampirinya menawari tumpangan untuk di antarkan pulang kerumahnya, tanpa ada rasa curiga ia pun menerima tawaran orang yang tak di kenalnya itu.

" Saya tidak ada rasa curiga, saya langsung terima tawaran orang itu. Dipikiran saya mungkin orang itu mau berbuat baik menawarkan tumpangan kepada saya," Terangnya kepada wartawan,Minggu,(18/10).

Lanjut KM (35) menceritakan, rasa curiga mulai muncul pada saat dirinya di bawa ke arah Kecamatan Sukadiri, padahal dirinya itu pulang ke arah jalur Pakuhaji.

“ Saat saya curiga saya langsung menegur orang itu untuk tidak melalui jalan Sukadiri, tapi orang itu beralasan mau ngajak makan terlebih dahulu,” Ujar nya.

Sesampainya di Jalan Raya Cirarab arah Kecamatan Sukadiri, lanjut ceritanya, orang itu menghentikan motornya dan mengancam untuk menyerahkan tas berisi uang dan HP miliknya. Setelah itu, pelaku kabur dengan membawa tas.

“Saya terpaksa menyerahkan tas berisi HP dan uang karena takut. Apalagi kondisi Jalan sepi," ungkapnya

Di tempat terpisah Kuswoyo Anggota Satpol PP Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibmum) Kecamatan Sukadiri menjelaskan, pada saat gelar patroli rutin mendapati korban dalam kondisi ketakutan di Jalan Raya Cirarab. Setelah itu korban langsung di bawa Mako Satpol PP Kecamatan Sukadiri untuk diminta keterangnya.

“Berdasarkan pengakuan korban ke kami, dia jadi korban perampokan di Jalan Raya Cirarab dengan modus ditawari tumpangan. Korban malam itu juga sudah kami anter ke rumahnya,” terang nya .(Ardi)