Cerita SPG "JJ" Bikin Miris Lantaran Jual Diri Demi Cukupi Kebutuhan Hidup

Cerita SPG "JJ" Bikin Miris Lantaran Jual Diri Demi Cukupi Kebutuhan Hidup
detakbanten.com, TANGSEL - Salah satu Sales Promotion Girl (SPG) sebuah perusahaan berinisial JJ (21), menjadi perhatian awak media saat terjaring operasi yustisi yang dilakukan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan pihak kepolisian.

SPG berkulit hitam manis itu saat dijumpai detakbanten.com tengah berada disudut ruangan sedang menunggu panggilan untuk didata yang dilakukan petugas usai terjaring razia yustisi dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Seperti diketahui, JJ diamankan petugas gabungan yang melibatkan juga Dinas Pemberdayaan Manusia, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Tangsel, lantaran diketahui berada dalam kamar bersama seorang pria di salah satu penginapan di Serpong, Tangsel, Rabu (30/9/2020).

Menurut cerita JJ, dirinya nekat berani menawarkan diri melalui aplikasi online lantaran tak ingin kehidupannya pontang-panting pasca kantornya menghentikan aktivitas pemasaran di lapangan.

"Saya terus terang nggak ada pilihan lain mas, apalagi situasi lagi begini. Tadinya saya kerja jadi SPG. Setelah dirumahkan, ya begini mau gimana lagi," terang JJ saat berbincang dengan detakbanten.com.

JJ mengaku membuka tarif sekali kencan melalui media sosial Mychat seharga Rp 500 ribu. Tarif itu dipotong untuk menyewa kamar dalam sehari yang dipatok seharga Rp 250 ribu.

Bahkan dalam sehari JJ mengaku baru dapat memberikan layanan servis kepada dua pelanggannya selama kurun waktu tiga hari sejak dirinya di PHK oleh perusahaannya satu minggu lalu.

"Saya cuma nunggu di kamar saja, transaksinya kita pakai Mychat dengan tarif Rp 500 ribu. Ya mainnya dikamar dong, kalau servisnya pastilah. Selama ini baru 2 pelanggan,"akunya.

Dalam posisi saat ini, JJ mengaku tinggal di kontrakan sekitar Alam Sutera. Cewek manis warga Bekasi, Jawa Barat, itu harus berjuang untuk mencukupi kehidupannya dengan bayang-bayang membayar rumah kontrakan dan kamar yang telah disewa untuk memberikan servis para pria hidung belang.

 

 

Go to top