Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa naas tersebut menimpa Muhamad Kosim kepala desa Sasak Kecamatan Mauk, saat itu korban bermaksud pulang usai mengambil uang di BJB Balaraja yang bersumber dari dana desa, uang sebesar Rp 173.400.000 tersebut akan dialokasikan kepada warga dalam program bantuan langsung tunai (BLT), sesampainya di Mauk korban terkejut melihat ban mobil kirinya kempes, kemudian setelah ditambal korban dan saksi melanjutkan perjalanan pulang menuju kantor kepala desa Sasak.

Menurut warga Mauk Endi, korban melihat seseorang  yang seperti mengawasi di sebrang Kantor Desa Sasak dan kemudian tidak lama dari samping kendaraan yang terdapat uang tersebut kemudian muncul kendaraan sepeda motor keluar area Kantor Desa Sasak, kemudian setelah itu karena korban merasa curiga kemudian memerintahkan stafnya untuk mengecek keberadaan uang yang disimpan dalam kendaraan, namun stafnya terkejut karena uangnya raib dan melihat kaca mobilnya pecah.

Sementara Camat Mauk Arif Rahman membenarkan peristiwa raibnya dana desa Sasak, menurutnya Kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

" Meskipun hilang, namun Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten tetap meminta agar Kades Sasak bertanggung jawab untuk menyalurkannya kepada warga, karena itu sudah menjadi resiko sebagai pimpinan,"terang Camat Mauk.