Komite Internasional Palang Merah (ICRC), PMI Pusat, dan PMI Provinsi Banten sangat memperhatikan pelatihan yang diikuti sekitar 120 anggota PMR Tangsel. Mereka tersebar di empat sekolah yang terdapat di Kota Tangsel.

Pada kesempatan sesi penutupan rangkaian pelatihan, Fredy, perwakilan ICRC mengatakan, tujuan pelatihan ini tidak hanya memperkenalkan tentang hukum humaniter internasional. Bahkan, menumbuhkembangkan rasa toleransi, peduli, dan persahabatan. Sehingga karakter positif Palang Merah Remaja (PMR) dapat tumbuh dan berkembang.

"Remaja PMI sebagai agen perubahan dan dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun teman sebaya," katanya.

Kegiatan pelatihan eksplorasi hukum humaniter bagi PMR ini, menurutnya, merupakan pilot project yang diselenggarakan PMI Pusat untuk wilayah Provinsi Banten. Sementara PMI Kota Tangsel sangat berterima kasih karena PMI Pusat, PMI Provinsi Banten, dan ICRC membri kepercayaan untuk menyelenggarakan pelatihan ini.

"Kegiatan ini akan memotivasi kami lagi untuk lebih konsen dalam membina Remaja PMI sebagai penerus kita semua untuk berkiprah di bidang kemanusiaan untuk Indonesia," ujar H Dadang SIP, Ketua PMI Tangsel.(red)