Operasi Yustisi yang di gelar mulai hari ini, Selasa (15/9/2020) di beberapa wilayah kecamatan yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di Kabupaten Tangerang. Operasi ini untuk menyisir masyarakat yang tidak menggunakan masker.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi yang pimpin langsung mengatakan operasi ini dilakukan guna memberi kesadaran kepada masyarakat dalam penggunakan masker dan kebiasaan hidup sehat di masa pandemi COVID-19.

Operasi Yustisi dilakukan dibeberapa Kecamatan yang memiliki prioritas kasus tertinggi COVID-19 di Kabupaten Tangerang. Adapun wilayah tersebut yaitu kecamatan Cikupa, Pasar Kemis, dan Balaraja.

Rencana sebanyak 11 titik Operasi Yustisi dilaksanakan setiap harinya, dimana titik tersebut melingkupi tiga kecamatan berprioritas tinggi terkontaminasi COVID-19.

“Saya optimis Kabupaten Tangerang 100% pakai masker semua. Asalkan kita bersama-sama dan tidak hanya tiga pilar (TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah) saja, orang yang pakai masker juga bisa mengingatkan orang yang tidak pakai masker,” tutur Kapolresta Tangerang saat diwawancarai langsung di Jalan Raya Serang, Balaraja tepatnya di bawah fly over Balaraja.

Ia juga menambahkan, banyak masyarakat yang masih meremehkan penggunaan masker, hal itu terbukti dengan pantauan selama 30 menit. Kurang lebih ada sebanyak 5 orang yang ditemui tidak memakai masker. Masyarakat yang tidak memakai masker diberikan sanksi berupa teguran tertulis dan teguran fisik, berupa push up.

Camat Balaraja Yayat Rohiman yang ikut memantau langsung proses operasi tersebut menanbahkan Balaraja belum termasuk ke dalam zona merah, akan tetapi hal ini merupakan pencegahan terhadap masyarakat Balaraja.

Diharapkan dengan adanya operasi Yustisi ini masyarakat lebih peduli akan penggunaan masker jika ingin keluar rumah, baik jarak dekat maupun jarak jauh

“Hari ini saya ingin mengingatkan kembali wajibnya penggunaan masker, sebab saat ini kesadaran masyarakat akan penggunaan masker sangat minim,” ucap Yayat Rohiman selaku Camat Balaraja.

" Penggunaan masker wajid bagi masyarakat saat keluar rumah, ditengah pandemi selain melindungi orang lain sekaligus melindungi diri sendiri. Tidak menularkan dan tertular guna pencegahan Covid-19," tutup Yayat Rohiman yang juga mantan Camat Tigaraksa.