Aksi yang berjalan dengan tertib tersebut, menuntut agar pengembang Grand Harmoni Balaraja membangun akses jalan yang menghubungkan antara desa Bunar dengan desa Saga.

Berdasarkan pantauan dilapangan, warga berkumpul dengan membawa spanduk berisi tuntutan, warga berkumpul sejak pukul 13.30 didepan kantor desa Bunar, koordinator aksi Oji mengatakan, saat ini warga merasa resah akibat digusurnya akses penghubung menuju jalan Saga - Bunar, padahal sebelum adanya perumahan, warga Kampung Kopo Desa Bunar bisa dengan mudah menuju wilayah Kampung Pekong Desa Saga.

"Akses tersebut merupakan jalan alternatif menuju Saga dari Kampung Kopo, kalau tidak dibangun jelas warga mengeluh,"kata Oji.

Sementara warga desa Bunar, Dimyati mengatakan saat ini telah terjadi konflik sosial akbat adanya intervensi dari oknum koordinatir keamanan pengembang Grand Harmoni, yang mengakibatkan kurang sineeginya antara pengembang dengan lingkungan.

"Kami atas nama masyarakat, menuntut agar koordinator keamanan Grand Harmoni dipecat karena telah membuat keadaan tidak kondusip,"terang Dimyati.

Sementara pihak BPD dan Kepala Desa Bunar beserta pengembang dan perwakilan warga, sedang melakukan perundingan di aula antor desa Bunar, dan saat ini perundingan belum menemui titik temu.