Usai di Swab Test, Besok Bapaslon Jalani Tes Kesehatan

Empat Bapaslon saat akan melakukan swab di RSUD Cilegon, Senin (7/9/2020). Empat Bapaslon saat akan melakukan swab di RSUD Cilegon, Senin (7/9/2020).

detakbanten.com CILEGON - Empat bakal pasangan calon (Bapaslon) walikota dan wakil walikota Cilegon yang sudah memenuhi syarat (MS) saat pendaftaran Pilkada 2020 menjalani swab test di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon, Senin (7/9/2020).

Diketahui empat bapaslon tersebut yakni Ratu Ati Marliati - Sokhidin, Ali Mujahidin - Firman Mutaqin, Iye Iman Rohiman - Awab, serta Helldy Agustian - Sanuji Pentamarta.

Plt Direktur RSUD Cilegon dr Meisuri mengatakan, sebelum melakukan tes kesehatan yang akan dilaksanakan pada besok, Selasa (8/9/2020) mereka para bakal calon wajib melakukan tes swab terlebih dahulu. Hal ini kami lakukan atas saran dari para dokter yang akan memeriksa bacalon tersebut. 

"Alhamdulillah dari 4 pasang calon semuanya hadir dan ikuti swab yang dilakukan oleh tim," katanya. 

Dalam tes swab ini lanjutnya pihaknya bekerjasama dengan RSKM dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon. 

Selain itu, RSUD Cilegon mempersiapkan sebanyak 23 dokter dan 31 perawat dalam pemeriksaan kesehatan bagi bakal calon Walikota dan Wakil Walikota yang akan digelar besok 8 hingga 10 September mendatang.

"Ya, dalam pemeriksaan kesehatan bagi bakal calon kami menerjunkan sebanyak 23 dokter specialis dan 31 perawat. Mereka akan bertugas mulai besok 8 hingga 10 - September 2020 mendatang," kata Meisuri usai pemeriksaan tes swab bagi empat paslon, Senin (7/9/2020).

Dijelaskan Meisuri dalam pemeriksaan kesehatan nanti semua bakal calon wajib hadir. 

"Pemeriksaan itu meliputi penyakit dalam, THT, paru dan pemeriksaan kandungan, kenapa ada pemeriksaan kandungan karena kebetulan ada bacalon yang perempuan jadi perlu pemeriksaan kandungan, jadi semua para bacalon yang maju dalam Pilkada imi wajib mengikuti tes yang akan kami lakukan," katanya.

"Intinya kami dari RSUD Cilegon siap akan bekerja profisional dalam membantu KPU dalam pemeriksaan ini," katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Cilegon menyatakan, tes swab dilakukan sesuai dengan rekomendasi Ikatan Dokter Indoensia (IDI) sebagai tim pemeriksa kesehatan. Hal itu dilakukan dengan alasan medis dan alasan klinis yang disampaikan sebelum dimulainya kesehatan jasmani dan rohani.

“Swab ini karena nantinya ada pemakaian alat medis dengan ditiup dan dilakukan secara bergantian oleh bapaslon, termasuk juga tentunya alasan klinis dan medis lainnya,” katanya saat ditemui di Kantor DPRD Cilegon usai hearing bersama Komisi I DPRD Cilegon, Senin (7/9/2020).

Irfan menyatakan, jika ada yang positif nantinya tahapan untuk bapaslon tersebut akan menyesuiakan protokol kesehatan seperti melakukan inkubasi atau isolasi mandiri selama 14 hari dan swab ulang sampai hasilnya negatif. Hal tersebut tentunya akan melebihi tahapan, seperti penetapan calon yang seharusnya pada 23 September, bagi yang positif akan menyesuaikan.

“Jika negatif maka akan sesuai PKPU Nomor 5 tahapannya. Namun, jika negatif akan inkubasi 14 hari dan swab sampai negatif. Tentunya akan lebih dari tahapan penetapan pada 23 Sepetember,” tandasnya. 

Informasi yang berhasil dihimpun hasil swab Bapaslon sudah keluar pada, Senin sekitar pukul 19.30 WIB akan tetapi tidak boleh di publikasikan terlebih dahulu. Menunggu besok pagi pemeriksaan kesehatan di RSUD Cilegon. (man)

 

 

Go to top