Diketahui sebelumnya, pada pertengahan Mei lalu, warga Kota Cilegon digegerkan dengan pemberitaan seorang anak yang dibunuh ayahnya di Lingkungan Cikerut, Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon. 

 

David (28) saat itu menjadi pelaku pembunuhan ayahnya sendiri dengan cara digorok. David yang diduga mengalami gangguan jiwa dan sedang dalam penanganan rehabilitasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Cilegon, justru kabur dan kembali berhadapan dengan penegak hukum setelah diketahui mencuri sebuah dump truk di Lingkungan Curug Masjid, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon, Sabtu (22/8) malam.

 

Informasi yang dihimpun, pada Sabtu (22/8) sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi pencurian sebuat dump truk dengan nomor polisi (nopol) A 9489 X di Lingkungan Curug Masjid, Kelurahan Bagendung, Kecamatan Cilegon. Dump truk yang sedang diparkir di depan rumah pemiliknya yaitu Seniman (65). Truk yang terparkir di depan rumah dan kondisi kunci masih menggantung di dalam mobil, kemudian diawa kabur oleh David.

 

Selang beberapa detik, pemilik rumah yang mendengar suara truk dan dibawa kabur pelaku, kemudian pemilik truk mengejar bersama beberapa tetangganya. Pelaku yang membawa kabur truk berhasil dikejar di jalan perbatasan Cilegon dengan Mancak, Kabupaten Serang. Kemudian, pelaku diamankan dan diserahkan ke polisi, meski pelaku sempat dihujani bogem mentah oleh sejumlah warga. Sepeda motor pelaku ditinggal di dekat rumah korban.

 

Kapolsek Cilegon Kompol Jajang Mulyaman membenarkan adanya kasus pencurian tersebut. Pencurian berhasil digagalkan, saat ini pelaku dan barang bukti pencurian telah diamankan oleh pihaknya. 

 

“Pelaku sudah diamankan dan saat ini di Polres Cilegon untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Barang bukti berupa satu unit dump truk warna hijau muda dan motor pelaku Yamaha RX-King juga turut diamankan karena dikhawatirkan kendaraan tersebut juga bukan milik pelaku,” kata Jajang.

 

Dikatakan Jajang, pelaku pencurian merupakan seorang yang diduga mengalami gangguan jiwa. “Pelaku David ini sebelumnya pada Mei lalu melakukan pembunuhan kepada ayahnya di Kelurahan Karang Asem. Pelaku itu dalam masa rehabilitasi oleh Dinsos Cilegon,” ujarnya.

 

Jajang menjelaskan, pelaku saat diamankan, di kakinya masih terdapat rantai karena sebelumnya dipasung dengan rantai besi. “Pelaku di kakinya juga masih ada rantai yang melingkar di kaki kanan dan kaki kiri. Itu saking kuatnya, rantai yang untuk memasung sampai putus,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Kota Cilegon Hidayatulloh mengatakan, David sendiri pasca melakukan pembunuhan ayahnya telah dimasukkan ke Yayasan Sosial di Sawah Luhur yang menangani Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

 

 “Akan tetapi, pada akhir Juli lalu David kabur dengan cara memutus rantai yang ada dikakinya,” kata mantan Lurah Pabean ini.