Print this page

Upacara HUT RI Ke 75 Di Tengah Pandemi, Paskibra Dibatasi Hanya 3 Orang

Upacara HUT RI Ke 75 Di Tengah Pandemi, Paskibra Dibatasi Hanya 3 Orang

detakbanten.com TIGARAKSA -- Ditengah Pandemi, banyak hal baru yang akan ditemukan dakam rangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun (HUT) RI ke-75 tingkat Kabupaten Tangerang tahun 2020 ini. Salah satunya upacara HUT RI yang hanya dibatasi 3 orang paskibra saja, dan peserta upacara pun terbatas.

“Untuk memutus mata rantai penularan Covid 19, jumlah peserta upacara dan pasukan pengibar bendera (Paskibra) untuk tahun ini dibatasi,"terang Jaenudin Ketua Panitia HUT RI Ke 75 Kabupaten Tangerang.

Pada tanggal 17 Agustus nanti, kata Jaenudin upacara pengibaran bendera tepat pukul 07.00. WIB. Pada upacara ini hanya diikuti oleh 13 orang Perwakilan dari TNI dan 13 orang perwakilan dari anggota Polri, 13 orang dari perwakilan ASN Pemkab Tangerang. Pasukan pengibar bendera (paskibra) pun tidak seperti biasanya. Kali ini hanya tiga orang, hanya bertugas mengibarkan bendera, dan 3 orang paskibra untuk penurunan bendera sore harinya.

“Karena Pandemi, paskibranya pun dibatasi hanya 3 orang, tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Jaenudin

Pria yang saat ini menjabat Kadis Perikanan menambahkan, untuk yang hadir di panggung kehormatan pun dibatasi, hanya forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), yang didalamnya, Bupati dan wakil Bupati Tangerang, Kapolresta Tangerang, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Dandim 0510/Tigaraksa.

"Pada upacara peringatan HUT RI ke 75, Bapak Bupati yang bertindak sebagai inspektur upacara,"terang Jaenudin.

Selain membatasi jumlah peserta upacara kata Jaenudin, tidak seperti tahun sebelumnya, pada perayaan HUT RI ke 75 ini juga meniadakan defile pasukan TNI, bahkan untuk renungan suci yang akan dilaksanakan pada Minggu malam Senin (16/08/2020) juga dibatasi.

" Kalau tahun kemarin ada pawai obor ( taptu) yang melibatkan anak sekolah, namun karena peringatan HUT RI ke 75 ditengah pandemi, maka tahun ini agenda pawai obor ditiadakan, karena mengundang kerumunan," terangnya.

Jaenudin menambahkan, meski digelar secara sederhana, dan terbatas, namun jaenudin memastikan bahwa peringatan HUT RI akan tetap berlangsung meriah.

" Insya Allah meriah, sebagai penerus bangsa, kita harus benar-benar menghargai paea pendahulu kita yang telah berjuang meraih kemerdekaan dari tangan penjajah," tandasnya.