Print this page

Pemkab Serang Akan Realisasikan Kebutuhan Masyarakat Pulau Tunda

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat dikomfirmasi di Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Serang, Jum'at (7/08/2020). Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat dikomfirmasi di Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Serang, Jum'at (7/08/2020).
detakbanten.com SERANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang akan Realisasikan  kebutuhan masyarakat Pulau Tunda Desa Wargasara, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.
 
Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Serang setelah sebelumnya adanya pemberitaan di beberapa media terkait kondisi dan situasi serta banyaknya keluhan dari warga masyarakat yang akhirnya dilakukan mediasi yang dilakukan masyarakat Pulau Tunda di Pemkab Serang. 
 
Dari beberapa hal yang terjadi dan menjadi begitu penting dirasakan oleh warga Pulau Tunda tersebut diantaranya, krisis kelistrikan yang terjadi sejak hampir tiga minggu padam lantaran Pembangkit Listik Tenaga Diesel (PLTD) yang ada dua yunit dengan kapasitas 75kwv dan 100kwv mengalami kerusakan parah, sedangkan Pembangkit Listrik Tenaga surya (PLTS)  yang juga terdapat dua yunit pun salah satunya yang berkafasitas 50kwv juga mengalami kerusakan, hanya terpakai 6 bulan sejak diremikan, hanya ada satu PLTS yang lama yang masih berfungsi dengan kapasitas 25kwv yang masih bisa di gunakan untuk melayani 300 rumah secara bergantian tiap harinya yang di bagi dua blok yang masing masing bloknya berjumlah 150 kepala keluarga (KK) dengan durasi pemakaian hanya dua hingga tiga jam dalam sehari semalam. 
 
"Untuk listrik pulau tunda nanti akan di upayakan di tahun 2021 kita akan perbaiki itu, kemungkinan kita akan perbaiki saja nanti pembangkit yang tiga rusak disana, insya alloh nanti kita anggarkan pada 2021," Kata Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa saat dikomfirmasi di Kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Serang, Jum"at, 7/08/2020.
 
Sedangkan saat ini, yang paling segera akan direalisasikan itu adalah pengadaan obat obatan, Kata Pandji, kemarin itu yang dikeluhkan, terkait obat obatan di Puskermas Pembantu (Pustu), peralatan kesehatan, tenaga Dokter yang tidak ada di pulau itu hanya ada satu bidan desa, dan ambunce.
 
"Terkait obat obatan dan peralatan kesehatan, kita akan segerakan tidak menunggu anggaran, kita juga sudah minta kemarin saat audensi dengan bidannya agar segera diprofosalkan segera, agar masalah obat ini cepat terselesaikan," pintanya.
 
Untuk pengadaan ambulance, lanjut pandji, kemungkinan itu nanti, bertahap,kita tunggu rincian dan permohonan untuk obat obatan yang dibutuhkan saat ini, biar nanti akan dipelajari proforsinya berapa kebutuhannya. 
 
"Walaupun nanti tidak secara sekaligus, bertahap, kedepan masalah obat ini.akan beres, untuk tenaga bidan juga kita nanti akan tambah satu untuk disana, juga saya akan perintahkan dokter itu untuk datang kesana, walaupun hanya satu bulan sekali, itu akan dilaksankan bulan depan" tegasnya.
 
Pandji juga menjelaskan, untuk tenaga pengajar dan tenaga kesehatan, dirinya mengaku telah berkordinasi langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan dan  kepala Dinas Kesehatan untuk mengajukan Insentif atau Honor dan kelebihan kelebihan lainnya  untuk para guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di daerah seperti Pulau Tunda dan daerah  yang sulit lainnya.
 
"Kita akan berikan kelebihan kelebihan itu, untuk tenaga kesehatan dan guru yang melaksanakan pengabdiannya di daerah terpencil, itu harus diberikan lebih dari intensip dari pada yang mengabdi di daerah perkotaan, mereka itu layak untuk di berikan penghargaan," jelasnya.
 
Terakhir, masalah Transfortasi, masalah ini, terang Pandji kedepan pihaknya dalam hal ini Pemkab Serang akan lakukan pengadaan kapal untuk Tranfortasi dari Karangantu ke Pulau Tunda, karna kapal yang saat ini ada beroperasi untuk angkutan itu kapal nelayan yang tidak layak untuk muatan masyarakat.
 
"Nanti kita akan lakukan pengadaan kapal untuk mereka," pungkasnya.