Print this page

Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar Tumpah Sepatan

Pembinaan dan Penataan Pedagang Pasar Tumpah Sepatan
detakbanten.com SEPATAN  -  Para pedagang Pasar tumpah Sepatan yang berjualan di sepanjang jalan, diberikan Pembinaan dan penataan pemahaman tentang adanya penertiban pasar tumpah. Senin, 3/8/2020 di Pasar tradisional pelangi Sepatan.
 
Inisiatif koperasi Tunas Pondok Jaya melakukan pertemuan sekaligus menindaklanjuti hasil pertemuan dengan para pedagang terkait pedagang tumpah.
 
Mohamad Jembar ketua koperasi Tunas Pondok Jaya mengharapkan adanya percepatan regulasi dan tindakan oleh Pemerintah Daerah, yakni Satpol PP Kabupaten Tangerang. Perusahaan umum Daerah (perumda) PD Pasar Niaga Kerta Raharja untuk segera mengambil langkah- langkah khusus dalam percepatan penertiban pedagang tumpah dan penataan pedagang pasar tradisional pelangi. 
 
"Atas de jure atau kerjasama pengelolahan di percepat sehingga apa yang menjadi keinginan para pedagang bisa berdagang di Pasar Tradisional Pelangi bisa tertata baik. Dan sehingga pedagang bisa berkumpul dan tidak lagi ada keresahan untuk para pedagang. kita tunggu hasil pertemuan ini untuk segera dilakukan langkah khusus, untuk itu para pedagang harap bersabar,"Kata Jembar
 
H. Ashari Asmat Direktur operasional pemuda niaga kerta raharja menjelaskan, Pedagang Pasar yang masuk Kerta Raharja akan di berikan pelayanan yang terbaik, hal itu guna untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang di pasar pelangi.
 
"Dalam misi visi kami untuk mengsukseskan para pelaku pasar, yaitu sukses untuk kabupaten, Sukses untuk Pasar dan sukses untuk para Pedagang nya," Jelasnya.
 
Sementara itu Djatmiko Sekretaris Kecamatan Sepatan menyampaikan dihadapan para pedagang pasar tumpah,  untuk mengatur tata kelola pasar dengan baik diperlukan adanya sebuah aturan dan  mekanisme, agar program yang ada di pasar bisa terlaksana dengan baik.
 
"Keberadaan pasar tradisional pelangi Sepatan harus bener - bener di manfaatkan sebaik-baiknya, untuk itu pedagang dilarang berjualan di bahu jalan, karna bahu jalan digunakan untuk para pejalan kaki, dan juga dapat mengganggu saluran air disekitar pasar," Ujarnya.
 
Sarana irigasi perlu ada pemeliharaan oleh petugas, jika tidak dilakukan maka air akan meluap dan menimbulkan dampak banjir.
 
"Sebaiknya kepada para pedagang pasar tumpah untuk bisa berpindah ke tempat yang sudah disediakan oleh pihak pasar pelangi," imbuhnya.
 
Senada Kapolsek Sepatan AKP  I Gusti menuturkan, untuk menghindari kecelakaan dan kemacetan yang terjadi, pihak kepolisian akan membantu penertiban pasar tumpah.
 
"Untuk itu kepada para pedagang pasar tumpah agar berniaga atau berjualan di tempat yang sudah di sediakan oleh pihak pasar tradisional pelangi, hal itu untuk mengurangi kemacetan dan ketertiban dalam berdagang," Ujar Kapolsek Sepatan.
 

Acara yang dihadiri oleh H. Ashari Asmat. S.E selaku Direktur operasional pemuda niaga kerta raharja beserta jajarannya, Drs H. Djatmiko sekretaris kecamatan Sepatan, dan AKP I Gusti  Moh. Sugiarto Kapolsek sepatan, perwakilan Danramil sepatan, Dinas Perindustdian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang.