Hindari Kebocoran, Mpos Qris Diharapkan Dapat Tingkatkan PAD Kota Serang

Hindari Kebocoran, Mpos Qris Diharapkan Dapat Tingkatkan PAD Kota Serang

detakbanten.com SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang bekerjasama dengan Bank Indonesia Banten, BJB KCK Banten mengadakan penandatangan perjanjian bersama layanan retribusi pasar secara nontunai sekaligus pembayaran retribusi pasar menggunakan Mpos Qris melalui Bank BJB di Area Pasar Induk Rau Kota Serang, Kamis,30/07/2020.

"Tentu pemerintah kota serang di samping bangga juga sangat mengapresiasi, karna program ini program disamping juga dalam rangka meningkatkan pad." Kata Wakil Walikota Serang Subadri Usuludin pada awak media usai acara yang di selenggarakan di lantai atas Pasar Induk Rau Kota Serang, Kamis,30/07/2020.

Dengan adanya program Qris ini, Subadri berharap, masyarakat kota serang dapat dimudahkan belanja dengan nontunai terus retribusinya juga tidak bocor kemana mana.

Menjaga kebocoran itu artinya sebelum ada alat ini kan ada soudzon dari pak kadis ke anak buahnya pasti soudzun masa sih dapat sekian gitu kan, mohon doa semoga program bagaimana supaya lancar dan bermanfaat untuk seluruh masyarakat kota serang," harapnya.

Kadis Disperindagkop Kota Serang Yoyo Wicahyono Yang Turut hadir dalam acara tersebut menargetkan dengan program Qris ini kedepannya bisa mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk kota serang.

"jadi dalam artian kebocoran itu bukan semata mata oleh petugas, yang namanya tunai itu uangnya kadang kadaang rusak, tercecer, uangjya lecek, kadang ada uang palsu, tidak semata mata penyimpangan petugas, jadi ada banyak hal,"ucapnya.

Dengan Qris ini, tutur Yoyo, karna sistemnya itu realtime sudah masuk dan tercatat, jadi lebih optimal.

"Tinggal klik klik, masuk dan tercatat di dashboard kami, jadi mana yang toko ini bayar, toko yang tidak buka kita bisa tau,untuk saat ini baru,300 kios dulu, blok A dan blok B, kios untuk pedagang kain dan kelontong emas, nanti kita akan bertahap di Rau ini, dan kedepan kita akan lakukan ini di 9 pasar launnya,"tuturnya.

Sementara itu,kepala KCK Banten Budiatmo Sudrajat yang didampingi CEO regional Kanwil,Edy Kurniawan menjekaskan, ini merupakan satu langkah trobosan yang menurutnya sangat luar biasa yang bertujuan untuk sarana pembayaran nontunai, dan mencegah peredaran uang palsu.

"Dalam Program ini, karna kan kita tidak ada transaksi nontunai jadi sudah tidak ada peredaran uang palsu, dalam rangka pandemi covid ini tidak ada transaksi tukar menukar unang, yang disana kemungkinan bisa terjadi penularan penyakit," jelasnya.

Dari sisi perbankan dirinya menjalankan amanah, membantu Pemda untuk melaksanakan sistem pembayaran nontunai berbasis aplikasi.

"Setelah aplikasi ini dijalankan, yang jelas akuntanbilitas bisa diitung, transparansi, tidak lagi saling curiga mencurigai."tandasnya.

 

 

Go to top