Polisi Masih Dalami Aksi Pembacokan Di Ciledug

Ilustrasi Ilustrasi

detakbanten.com, KOTA TANGERANG - Jajaran Polsek Ciledug, Polres Metro Tangerang kesulitan mencari rekaman kejadian pembacokan terhadap A salah seorang warga Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang, Selasa (28/7/2020) malam hari. Pasalnya kamera pengintai atau CCTV yang ada di lokasi tidak aktif.

Kapolsek Ciledug, Kompol Ali Yusron tidak membantah adanya insiden tragis yang menimpa salah seorang warga di wilayah hukumnya. Namun sampai saat ini pihaknya masih mendalami ihwal kejadian ini.

"Itu lagi didalami pelakunya. Belum tentu (ormas) kami lagi cari CCTV karena CCTV di Indomaret mati," kata dia saat dihubungi media hari ini.

Dirinya juga tidak mau mengambil kesimpulan dari keterangan saksi - saksi yang telah di mintai keterangan saat kejadian ini berlangsung.

"Belum tentu ormas, bisa jadi temen - temennya dia, kita lagi cari. Karena warga yang kita tanya baru bilang katanya-katanya," ucapnya.

Meskipun, kata Kapolsek, sampai saat ini pihak korban masih belum membuat laporan, kasus ini tetap dalam penanganan pihak kepolisian.

"Banyak udah saksi yang ditanya. Yang bersangkutan belum buat laporan juga," tukasnya.

Sementara itu saat disambangi ke lokasi kejadian, pagi hari ini mini market yang sempat ramai malam hari tersebut terlihat sangat sepi.

Dijumpai di lokasi AN salah satu warga sekitar mengatakan kejadian tersebut terjadi saat malam hari. Dimana, saat itu A bersama dengan satu orang rekannya tengah berada di mini market.

"Terus mereka lewat (ormas) dan entah siapa yang nyebut nama salah satu ormas sehingga membuat mereka murka," ujarnya.

Kata AN, sahabat dari korban A sempat melarikan diri ke dalam pemukiman. Namun nahas A tidak dapat kabur dari oknum ormas yang terbilang banyak tersebut.

"Banyak. Warga juga banyak tapi engga ada yang bisa nolongin karena takut mereka semua bawa golok," ujarnya.

Warta sekitar, lanjut AN, sempat resah atas aksi koboi ini. Namun usai kejadian ini berlangsung warga bergegas membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Langsung dibawa ke rumah sakit. Soalnya darahnya banyak dan warga panik, sedangkan pelaku langsung jalan lagi," ucapnya.

Informasi yang dihimpun, pagi ini korban A yang diketahui mengidap keterbelakangan mental ini langsung menjalani operasi di bagian tangan dan mendapat penanganan di bagian wajah.

 

 

Go to top